Dokumentasi pribadiÂ
Perth  12 Juni 2021
Hari ini ,Sabtu tanggal 12 Juni 2021  cucu kami Dea Karina Putri dengan Paul melangsungkan pernikahan mereka  yang sempat tertunda karena diberlakukan lockdown beberapa waktu lalu di Perth . Dea lulusan Master of Degree dibidang management 2 tahun lalu dan Paul lulusan Master of Degree dibidang pertambangan
Acara Teapay yang merupakan bagian dari tradisi dari etnis Tionghoa. Yang hanya dihadiri oleh keluarga inti dari kedua mempelaiPada kesempatan ini acara :"Terima soja " ini kedua mempelai sambil berlutut ,memberikan masing masing secangkir teh sebagai tanda hormat Karena saya dan isteri merupakan yang tertua dalam keluarga, maka mendapatkan kehormatan pertama untuk menerima soja.
Kemudian diikuti oleh orang tua kedua mempelai dan selanjutnya kakak dan saudara dekat dari kedua belah pihak.Dalam kesempatan ini,setiap orang yang mendapatkan kehormatan untuk menerima soja, sudah harus mempersiapkan Angpau bagi kedua pengantin. Dan lazimnya, ibu dan nenek dari pengantin,disamping memberikan Angpau sebagai tanda sukacita,juga memasangkan perhiasan dalam bentuk kalung keleher pengantin wanita
Dalam ratusan kali menghadiri resepsi pernikahan, maka setelah acara Pemberkatan Pernikahan ataupun Pernikahan yang dihadiri Pejabat Pemerintah setempat ,yang kalau di Indonesia dikenal dengan nama  Kantor Catatan Sipil,maka acara selanjutnya adalah makan bersama.
Dalam acara makan bersama di pesta pernikahan biasanya ada yang gaya prasmanan,yakni setelah bersalaman dengan kedua pengantin,terus menuju ke meja dimana sudah dipersiapkan makanan. Mengambil piring yang disediakan dan setelah mengambil makanan yang disukai,langsung kembali ke tempat duduk masing masing.
Ada juga acara makan bersama secara roundtable,yakni para tamu duduk dimeja yang sudah diberikan nama masing masing dan setelah semua duduk ,makan hidangan akan disediakan di meja masing masing
Sebuah gaya terkini yang agaknya merupakan gaya pernikahan generasi mileneal Tampak para undangan yang hadir sangat menikmati gaya ini.
Minuman Boleh Milih Sendiri
Begitu juga untuk minuman,setiap tamu dipersilakan untuk memilih minuman yang disukai. dan memintanya di Stand khusus minuman. Maka sudah dapat dibayangkan terjadinya antrian panjang untuk mengambil minuman. Kami berdua beruntung,tidak perlu antrian,karena putera kami mengambilkan air untuk kami berdua
Video Call Ucapan Selamat Ditayangkan di Dinding
Bagi sanak saudara dari kedua pengantin,yang tidak dapat hadir karena Covid 19, melakukan video call untuk mengucapkan selamat dan semuanya ini direkam serta ditayang ulangkan dilayar lebar. Ada video call dari Purwokerto,dimana sanak keluarga dari mantu kami Luci,yang merupakan ibunda dari Dea Karina Putri,ada video call dari Denpasar -Bali ,dari Padang ,dari India dan seterusnya.
Ada sekitar lebih dari 100 undangan yang datang memenuhi seluruh ruangan Wedding Day di City of Farm,sejak sore tadi hingga menjelang larut malam. Ini merupakan pertama kali,kami hadir dalam acara pernikahan ala mileneal. Apakah kelak gaya ini akan popular atau tidak,tentu masih butuh waktu  untuk menyaksikan perkembangannya.. Tapi untuk diterapkan di Indonesia,agaknya  masih butuh waktu agak panjang.Â
Mengingat para undangan diberikan kebebasan untuk memiih menu  sendiri masing ,sudah dapat dibayangkan dana yang dibutuhkan untuk acara Wedding Day ala Mileneal ini akan membengkak Apalagi ada acara minum wine dan beer yang harganya tidak murah. Time will be the witnesses Waktu akan menjadi saksi.
Pernikahan ini diresmikan oleh Pejabat Pemerintah setempat,yang bertindak mewakili Pemerintah,menikahkan kedua mempelai secara hukum. Dan kemudian para saksi diminta untuk ikut menanda tangani.Dan malam ini juga ,Surat Nikah keduanya sudah diterbitkan .
Sebagai Opa dan Oma,kami berdua tentu saja bersyukur,telah mendapatkan kesempatan menyaksikan pernikahan cucu kami ,sejak dari Kevin Effendi dengan Astrid, Giovano Effendi dan Gulce Bakri dan kini Dea Karina Putri Effendi dan  Paul.Â
Mohon doa restu teman teman semuanya,agar pernikahan Dea dan Paul langgeng sepanjang hayatÂ
catatan; semua foto adalah dokumentasi pribadi
12 Juni,2021
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H