Kiat Sederhana dan Efektif
Menulis akan merupakan suatu hal yang mudah bila dari lubuk hati terdalam,memang kita mencintai hobi yang satu ini. Tetapi bila  mau menulis,hanya karena tidak mau kalah dari orang lain,padahal dalam hati kecil ,sama sekali tidak suka akan dunia tulis menulis,maka menulis sungguh akan merupakan suatu hal yang sangat rumit.Â
Saya membatasi diri untuk membahas mengenai menuangkan apa yang dirasakan atau apa yang dipikirkan menjadi sebuah artikel. Mengenai mutu tulisan ,apakah sesuai dengan saran Admin atau tidak,bukanlah kapasitas saya untuk membahasnyaÂ
Bagi saya pribadi ,menuangkan perasaan  menjadi sebuah karya tulis tidaklah sulit . Dan hal ini sudah saya buktikan ,sejak mulai menulis di Kompasiana, hingga hari ini,tulisan saya tercatat 5.600 (lima ribu enam ratus judul tulisan) .Â
Jadi bila ditinjau dari sudut kwanitas menulis,setidaknya saya sudah membuktikan,bahwa bagi diri saya mengimplementasikan perasaan saya sehingga menjadi sebuah karya tulis. Tapi kalau berbicara mengenai mutu dan kualitas tulisan,sejujurnya saya kalah telak dibandingkan dengan Penulis Mileneal.
Contoh Paling Sederhana
Saat ini saya dan isteri duduk di "bioskop pribadi " isteri saya. Mengapa saya sebut sebagai "Bioskop Pribadi?" Karena dalam ruangan yang berukuran 3 X 4 meter ini,terpasang di dinding  sebuah televisi hadiah dari putera kami,berikut dua buah kursi sandar yang empuk ,pas untuk kami duduk berdua nonton drakor . Tetapi dalam praktiknya, ruang ini,tidak semata mata menjadi "bioskop pribadi" tetapi sekaligus menjadi ruang kerja kami berdua.Â
Karena didepan kursi sandar kami ,masing masing ada sebuah laptop,yang juga hadiah dari putera kami. Dan disampingnya tersusun aneka ragam makanan kecil dan coklat. Disudut dinding ada kulkas ,yang berisi aneka ragam makanan  dan minuman.Â
Ruang serba guna ini,dilengkapi dengan air condition dan sekaligus Heater .Bila musim panas,air condition kami nyalakan,tapi diakhir musim gugur,udara mulai mendingin. Pada malam hari tempteratur turun menjadi 9 10 derajat Celcius,yang cukup dingin untuk kami berdua. Tapi kami tidak perlu kuatir,cukup tekan remote dan heater menyala.Â
Saat berada di rumah,kami selalu berdua disini dan  baru malam hari jelang jam 11.00 malam,kami melangkah keruang tidur yang hanya berada beberapa langkah dari ruang serba guna ini.Disamping ruang serba guna ini, ada toilet  khusus bagi kami berdua. Karena cucu kami dan isterinya tinggal dilantai atas.Â
Melambungkan Rasa Syukur