Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengolah Rasa Menjadi Karya Tulis

27 Mei 2021   20:40 Diperbarui: 27 Mei 2021   20:50 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: heidiloudesign.com

Kiat Sederhana dan Efektif

Menulis akan merupakan suatu hal yang mudah bila dari lubuk hati terdalam,memang kita mencintai hobi yang satu ini. Tetapi bila  mau menulis,hanya karena tidak mau kalah dari orang lain,padahal dalam hati kecil ,sama sekali tidak suka akan dunia tulis menulis,maka menulis sungguh akan merupakan suatu hal yang sangat rumit. 

Saya membatasi diri untuk membahas mengenai menuangkan apa yang dirasakan atau apa yang dipikirkan menjadi sebuah artikel. Mengenai mutu tulisan ,apakah sesuai dengan saran Admin atau tidak,bukanlah kapasitas saya untuk membahasnya 

Bagi saya pribadi ,menuangkan perasaan  menjadi sebuah karya tulis tidaklah sulit . Dan hal ini sudah saya buktikan ,sejak mulai menulis di Kompasiana, hingga hari ini,tulisan saya tercatat 5.600 (lima ribu enam ratus judul tulisan) . 

Jadi bila ditinjau dari sudut kwanitas menulis,setidaknya saya sudah membuktikan,bahwa bagi diri saya mengimplementasikan perasaan saya sehingga menjadi sebuah karya tulis. Tapi kalau berbicara mengenai mutu dan kualitas tulisan,sejujurnya saya kalah telak dibandingkan dengan Penulis Mileneal.

Contoh Paling Sederhana

Saat ini saya dan isteri duduk di "bioskop pribadi " isteri saya. Mengapa saya sebut sebagai "Bioskop Pribadi?" Karena dalam ruangan yang berukuran 3 X 4 meter ini,terpasang di dinding  sebuah televisi hadiah dari putera kami,berikut dua buah kursi sandar yang empuk ,pas untuk kami duduk berdua nonton drakor . Tetapi dalam praktiknya, ruang ini,tidak semata mata menjadi "bioskop pribadi" tetapi sekaligus menjadi ruang kerja kami berdua. 

Karena didepan kursi sandar kami ,masing masing ada sebuah laptop,yang juga hadiah dari putera kami. Dan disampingnya tersusun aneka ragam makanan kecil dan coklat. Disudut dinding ada kulkas ,yang berisi aneka ragam makanan  dan minuman. 

Ruang serba guna ini,dilengkapi dengan air condition dan sekaligus Heater .Bila musim panas,air condition kami nyalakan,tapi diakhir musim gugur,udara mulai mendingin. Pada malam hari tempteratur turun menjadi 9 10 derajat Celcius,yang cukup dingin untuk kami berdua. Tapi kami tidak perlu kuatir,cukup tekan remote dan heater menyala. 

Saat berada di rumah,kami selalu berdua disini dan  baru malam hari jelang jam 11.00 malam,kami melangkah keruang tidur yang hanya berada beberapa langkah dari ruang serba guna ini.Disamping ruang serba guna ini, ada toilet  khusus bagi kami berdua. Karena cucu kami dan isterinya tinggal dilantai atas. 

Melambungkan Rasa Syukur

Kondisi hidup kami sejak belasan tahun belakangan ini,bila dibandingkan dengan era kami masih baru menikah,sungguh bagaikan siang dan malam.Karena itu,setiap bangun pagi dan sebelum tidur,kami selalu melambungkan rasa syukur kami kehadirat Tuhan,atas segala karunia yang melimpah bagi kami berdua. 

Berbagi kebahagiaan kepada orang banyak,tentu sama sekali bukanlah dalam upaya pamer diri,karena apa yang kami rasakan adalah semata mata karena kasih dan kemurahan Tuhan. Kami berdua sehat lahir batin. Untuk kebutuhan hidup sama sekali tidak perlu mikir,karena ada anak anak yang menyediakan bagi kami berdua.  Kini kami tinggal berusaha agar hidup kami bisa bermanfaat bagi orang lain. Seperti kata peribahasa:"Sebaik baiknya orang,adalah orang yang hidupnya bermanfaat bagi orang lain"

Nah,apa yang saya rasakan,sudah saya tuangkan dalam bentuk tulisan dan sebuah artikel sudah siap diposting. Seluruh proses sejak dari awal hingga selesai membutuhkan waktu 24 menit Semoga ulasan singkat ini ada manfaatnya untuk memotivasi teman teman yang mengalami kesulitan dalam menuangkan rasa menjadi karya tulis 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun