Langkah Yang Harus Dilakukan Agar Menjadi Sosok Yang Beriwibawa
Orang yang memiliki kharisma ,disebut juga sebagai orang yang memiliki wibawa. Perkataannya akan didengarkan dan dipatuhi orang ,tanpa harus melakukan tindakan kekerasan.
Sebaliknya orang yang tidak mempunyai wibawa,walaupun mungkin pangkatnya tinggi,hanya di hormati karena pakaian dinas yang dikenakannya. Karena orang takut akan berhadapan dengan korpsnya. Tapi begitu ia berpakaian sipil dan tidak dalam bertugas ,maka boleh jadi ia akan dibentak bentak orang ,bila berkendaraan tidak disiplin.Â
Salah satu keuntungan membangun wibawa diri agar mampu menciptakan kharisma bagi diri. Tetapi  wibawa seseorang tidak akan mampu berdiri sendiri, karena membutuhkan pengakuan orang lain.
Orang yang tampil dengan wajah angker dan sangar boleh jadi menyebabkan orang takut berhadapan dengan dirinya,tapi sama sekali tidak dihargai orang.Sedangkan orang yang memiliki wibawa,akan dihargai tidak hanya ketika berhadapan muka,tapi juga saat namanya dibicarakan orang di belakangnya
Ada orang yang begitu kita jumpai untuk pertama kalinya, menghadirkan rasa hormat dalam diri kita, terlepas dari suku mana atau posisinya dalam pekerjaan. Sebaliknya, bisa jadi kita ketemu dengan seseorang yang kaya atau mungkin saja pejabat, tapi tidak sedikitpun ada rasa hormat yang terbit dari lubuk hati kita, menyaksikan sikap yang dikedepankannya.Â
Membangun Wibawa  Tidak Akan Tercapai Dengan Tindak KekerasanÂ
Karena merasa diri orang kaya dan berpengaruh atau memegang kekuasaan, maka dapat mendorong orang untuk bertindak arogan. Karena yakin, walaupun ia melakukan tindak kekerasan, dirinya tidak akan tersentuh oleh hukum.Â
Prinsip ini telah secara keliru menjadi landasan dalam hatinya, maka asal ada saja hal yang tidak menyenangkan hatinya, maka dengan sangat mudah melakukan tindak kekerasan. Karena merasa dengan cara demikian, ia mampu menegakkan wibawa di depan umum.Â
Padahal wibawa bukan terlahir dari unjuk kekerasan, melainkan sesungguhnya dari sikap mental kita. Menghargai setiap orang yang ada di depan kita, adalah merupakan jembatan terciptanya hubungan baik.Â
Wibawa atau kharisma tidak hadir dalam diri kita secara serta merta,melainkan melalui perjalanan panjang dengan cara :
- disiplin diriÂ
- menepati janji
- menghargai lawan bicara
- sikap mental positif
Latih diri diawali dengan hal hal kecil,misalnya datang selalu on time. Berjanji harus ditetapi dan bila ada halangan ,harusnya diberitahukan,agare orang jangan membuang waktu untuk menantikan kedatangan kita dengan sia sia. Â
Bila secara sadar atau tidak,telah melakukan sebuah kesalahan maka dengan spontan meminta maaf,walaupun kepada orang yang mungkin "tidak selevel" dengan diri kita,berdasarkan status sosialnya.
Orang yang tidak memiliki wibawa,mustahil akan dapat bertahan menjadi seorang Pemimpin. Baik sebagai pimpinan dalam rumah tangga ,maupu pimpinan di sekolah atau dalam komunitas masyarakat. Bahkan orang merasa tidak perlu hadir ,bila yang mengundang adalah orang yang sama sekali tidak memiliki wibawa diri
Semoga tulisan ini ada manfaatnya
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI