Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pelangi, antara Mitos dan Fakta

23 Mei 2021   16:08 Diperbarui: 23 Mei 2021   19:15 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Orang Yang Terberkati Yang Dapat Menyaksikan Pelangi

Setiap orang dalam perjalanan hidupnya ,pasti sudah pernah menyaksikan Pelangi. Karena untuk dapat menyaksikan Pelangi, tidak dibutuhkan alat bantu,seperti halnya bila ingin menyaksikan bintang bintang dilangit. 

Dengan mata telanjang, setiap orang dapat menyaksikan keindahan pelangi. Tetapi pelangi tidak setiap saat ada, bahkan tidak dapat ditentukan kapan akan hadir diangkasa. 

Bisa jadi dalam seminggu kita beruntung dapat menyaksikan Pelangi secara berturut turut sebanyak lebih 2 atau 3 kali. Tapi tidak jarang dalam berbulan bulan, tidak pernah menyaksikan Pelangi karena berbagai kesibukan sehingga tidak sempat memperhatikan femomena alam yang indah memukau ini.

Pelangi biasanya muncul sehabis turun hujan gerimis, tetapi pelangi bisa terjadi disaat cuaca cerah tanpa hujan  Bahkan terkadang Pelangi dapat dilihat dalam cuaca berkabut dan berembun. 

Pelangi terdiri dari ketujuh warna yang berasal dari cahaya. Warna-warna tersebut adalah merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.Tapi tidak semua warna dapat terpantau dengan jelas dengan mata telanjang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Keindahannya Yang Memukau Hadirkan Berbagai Mitos Tentang Pelangi

Fenomena alam yang menghadirkan keindahan yang memukau ini telah menghadirkan berbagai kisah mitos tentang Pelangi. Dari mulai cerita anak anak bahwa Pelangi adalah merupakan jembatan untuk tiba di negeri para Kurcaci hingga jembatan menuju ke Surga . 

Diantara mitos yang paling dipercayai oleh masyarakat luas adalah bahwa "Barang siapa yang beruntung dapat menyaksikan Pelangi muncul,maka hal ini merupakan petanda akan mendapatkan keberuntungan dan pintu hokki terbuka lebar lebar. Dalam kalimat lain,hanya orang orang yang terbekati saja yang mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena alam yang berujud Pelangi ini.

Dan menurut berita yang dilangsir oleh Kompas,bahkan mantan Presiden RI juga percaya akan hal ini.  Untuk jelasnya,izinkanlah saya mengutip insti dari berita tersebut:

KOMPAS.com - Belakangan masyarakat dihebohkan dengan kemunculan pelangi di beberapa tempat dan bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Sebagian besar kemunculan pelangi ini terjadi di daerah Jawa Barat, yakni Bogor dan Bekasi. Masyarakat pun berlomba-lomba mengabadikan fenomena alam tersebut dan membagikannya ke sosial media. Tak terkecuali oleh keluarga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Melalui akun instagramnya, Siti Ruby Aliya Rajasa, istri Edhie Bhaskoro Yudhyono (Ibas) membagikan foto momen Lebaran keluarga SBY dengan latar belakang pelangi.  Klik untuk baca: Kompas.com

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Karena sifatnya positif,yakni tidak menghadirkan keresahan ataupun penafsiran yang dapat memicu kebingungan masyarakat,rasanya tidak ada yang perlu di kuatirkan.Biarkanlah orang orang yang menyaksikan Pelangi,merasa dirinya terberkati dan dengan cara demikian,menyebabkan dirinya selalu ingat untuk menyukuri karunia Tuhan

Catatan:

Pagi ini,kami ke pantai di Burns Beach,sambil menikmati indahnya Pelangi,sambil menghirup secangkir Capucinno . Kami berdua sama sekali tidak percaya mitos,tapi menyaksikan fenomena alam dalam wujud Pelangi yang indah ini,sungguh melambungkan rasa syukur kehadirat Sang Maha Pencipta Dan tentu saja fenomena alam ini,saya abadikan lewat camera Ponsel

Nah kita semua pasti sudah pernah menyaksikan indahnya Pelangi Berarti kita semuanya adalah orang orang yang di rahmati Allah  Karena itu jangan lupa selalu menyukuri karunia Tuhan  

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun