Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini Usia Saya Genap 78 Tahun

21 Mei 2021   04:19 Diperbarui: 21 Mei 2021   13:31 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Segala Puji dan Syukur Kepada Tuhan

Hari ini ,21 Mei 2021 ,usia saya genap 78 tahun. Segala puji dan syukur kepada Tuhan ,yang telah mengizinkan saya melanjutkan perjalanan hidup di dunia ini. Terima kasih tak terhingga kepada isteri tercinta,yang telah merawat saya dengan sepenuh cinta ,selama lebih dari 56 tahun,dalam segala suka dan duka. Kepada ketiga orang anak kami berserta keluarga dan tentunya kepada cucu cucu dan mantu cucu,yang menyayangi saya dengan cara dan gaya yang berbeda. Kepada cicit kami Hayley ,yang dengan kehadirannya semakin menyemarakkan hari hari kami berdua.

Dapat Telpon dari Anak Mantu Cucu

Sejak pagi sudah dapat ucapan Selamat Ulang Tahun dari ketiga anak kami ,mantu dan mantu cucu Baik yang domisili di Australia, maupun yang di Indonesia. Termasuk Alexander Effendi, cucu kami yang kuliah di Fukuoka Prefecture . Yang sekaligus mengabarkan bahwa ia baru saja lulus  Dan tentu saja ucapan Selamat Ulang Tahun dari sanak family dan teman teman semuanya  Yang jumlahnya ratusan orang. Sebuah kebahagiaan tak ternilai bagi kami saya. Ternyata walaupun sudah lama kami tidak saling bertemu, masih ingat ultah saya. 

Apa Saja Yang Sudah Saya Lakukan ?

Saya mencoba merenungkan  akan arti dan makna bertambahnya usia saya menjadi angka 78 tahun. Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Saya jarang bercermin ,apalagi bersolek. Paling cuma pakai minyak rambut agar lebih rapi,cuma itu dan tak ada parfum apapun sejak saya masih muda. Biasanya sehabis mandi saya hanya berdiri didepan cermin,sekitar 1 menit,untuk menyisir rambut .Tapi hari ini saya berdiri sekitar 5 menit,bukan untuk mematut diri,tapi untuk merenung diri. Apa saja yang sudah saya lakukan sejak dari muda hingga hari ini berusia 78 tahun?  Dan apa saja,yang seharusnya saya lakukan,tapi belum terwujud? 

Seiring dengan bertambahnya usia,saya bersyukur semakin banyak masalah hidup yang dulu merupakan misteri bagi saya,kini secara bertahap sudah saya pahami dengan baik. Salah satunya adalah,bahwa berdua bersyukur ,bahwa kami sudah melalui  badai dan gelombang kehidupan, selama lebih dari setengah abad hidup berkeluarga. Dan tentu saja,cinta kami yang semakin  mengental dan menyatu

Yang Berkurang 

Tetapi ada yang berkurang,yakni wajah saya sudah sarat dengan keriput sana sini dan gigi sudah mulai pamitan satu demi satu. Rambut yang sewaktu muda menjadi kebanggaan diri,kini ibarat musim gugur,rontok satu demi satu. Dulu saya adalah Pelari Marathon,tapi kin hanya mampu berlari 100 meter saja. Dulu saya seorang Lifter,olahragawan angkat berat dan sekaligus body building ,tapi kini mengangkat 50 kg saja sudah tidak kuat.

Tapi saya tetap bersyukur,karena masih mampu mengemudikan kendaraan selama berjam jam dan masih bisa membaca dan mengetik di laptop,tanpa kaca mata Hasil medical check up bulan lalu,menunjukkan bahwa tidak ada catatan angka merah pada Rapor Kesehatan kami berdua

Kami bersyukur, dalam usia yang sudah melewati tiga perempat abad,kami dikaruniai kesempatan untuk  menikmati hidup  damai dan dikelilingi oleh anak mantu cucu dan cucu cucu mantu dan semua sahabat yang menyayangi kami dan tidak ada satupun musuh kami di dunia ini

Dengan rasa syukur yang melambung tinggi, saya diizinkan Tuhan mengendong cicit pertama  ,bersama isteri tercinta 

Terima kasih atas doa dari semua sahabat dimanapun berada ,semoga Tuhan memberkati kita semuanya 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun