Pantun untuk Kompasiana

Menulis tidak sebatas merangkai  data dan kata

Bukan sekedar mengisi waktu  luang semata

Melainkan menjalin persahabatan secara nyata

Waktu menjadi saksi bahwa ini adalah fakta

Ada Ari Budiyanti yang memanggil  Ayahanda dan Bundaku  sayang

Belum lagi Hera Veronica menyebut Opa dan Oma tersayang

Serta panggilan Opa dan Oma dari Ozy yang setia melajang

Menyebabkan banyak  gadis mabuk kepayang

Penulis di Kompasiana bagaikan datang dari kahyangan 

Ada Hennie Triatna asal Medan  putri jurangan 

Yang sudah lama menetap di negeri jerman 

Rencana mau ketemu hanya sebatas angan angan

Ada Bambang Syairudin tulis puisi yang ringan 

Mudah dibaca tanpa merasa beban 

Dan Fatmi Sunarya yang masih suka baca koran

Yang membuat orang sekampung menjadi heran

Tulisan ini  berisi pantun yang disematkan ditiang jemuran

Masih banyak lagi yang menunggu giliran 

Akan ditayangkan sesuai giliran

Agar jangan sampai jadi buah pikiran

catatan:

Tulisan ini merupakan proses pembelajaran diri dari seorang kakek, yang minggu depan akan berusia 78 tahun. Jadi mohon dimaklumi bila cita rasanya kayak  mie diaduk dengan mihun 

Tjiptadinata Effendi