Salah Persepsi Tentang Puasa
Awalnya dulu saya berpikir bahwa orang berpuasa itu wajahnya tampil kelelahan dan rambut kusut .Bahkan tidak boleh diajak bercanda .Hal ini saya saksikan setiap bulan puasa sewaktu masih tinggal di Pasar Tanah Kongsi Penjual ayam yang setiap hari nongkrong didepan kedai saya  ,biasanya sering terlibat candaan ringan dengan saya. Misalnya kalau mereka numpang ke toilet atau minta air minum terkadang is  saya bilang :"Boleh,tapi harus bayar " Dan kami tertawa bersamaÂ
Tapi suatu waktu dibulan puasa ,saya bercanda seperti biasa .Namun kali ini reaksinya berbeda :"Ambo puaso ko mah.jaan bagarah juo." Dan diucapkan dengan wajah marah. Saya kaget dan.minta maaf.Sejak saat itu setiap bulan puasa saya selalu ingat bahwa  orang yang sedang berpuasa tidak boleh diajak bercandaÂ
Dan tentu saja saya menghargai keberatan orang dan menahan diri untuk lebih banyak berdiam diri setiap bulan puasa.Â
Keliru Mengambil Contoh
Pada awal.saya mulai mencoba alih profesi saya mengunjungi kenalan semasa masih berkerja ,namanya pak Alex. Yang tinggal di daerah Simabu tidak jauh dari kota Batusangkar.Pada waktu itu bertepatan dengan bulan puasa. Pak Alex menyambut kedatangan.saya dengan gembira , dan sambil memeluk pundak saya  sambil berkata :"Onde mande ,ala lamo awak indak basuo yo..masuaklah angku "  (aduh sudah lama banget kita tidak bertemu ya pak )
Menyalami dan mengajak saya masuk kedalam rumahnya yang lumayan besar. Begitu duduk putri pak Alex menyuguhkan secangkir teh hangat . Saya heran dan bertanya :"Hmm maaf pak Alex puasa  kan ?"
Langsung dijawab:"Ya iyalah pak Effendi " Â
"Aduh maaf  saya tengok pak Alex tampil rapi dan ceria . Biasanya orang puasa kan tampillannya berbeda pak ?"
Dan pak Alex tertawa lepas dan berkata:" Ambo pernah mandaga ,kalau di igamo angku ado pesan  (terjemahannya: Saya pernah mendengarkan ada pesan dari agama yang anda imani ):"Kalau kamu berpuasa minyakilah rambutmu dan basahkanlah bibirmu. Karena bila kamu berpuasa hanya untuk dipuji orang, maka tiada lagi pahala bagimu. Karena kamu sudah menerimanya Merupakan puji pujian orang " Nah,walaupun di igamo nan ambo imani,indak persis seperti itu,tapi intinyo yo samo " (terjemahan:'Nah,walaupun di agama yang saya imani,tidak persis seperti kalimat diatas,tapi intinya sama)
Ternyata Pak Alex Lebih Paham Ketimbang Saya