Kenangan Indah Masa Lalu
Setiap kali mendengar nama RRI yang merupakan singkatan dari Radio Republik Indonesia, spontan ingatan kembali ke masa lalu. Semasa masih duduk di SMP yakni tahun 55-an, yakni di kala acara "Lagu permintaan" merupakan acara yang paling di tunggu tunggu oleh anak sekolahan. Lagu permintaan atau "request lagu " ini, begitu populer di masa itu sehingga begitu pulang sekolah dan tiba di rumah, buru buru makan siang dan langsung duduk menghadap ke Radio.
Suara Penyiar yang mendayu dayu merupakan daya tarik tersendiri  Dan alangkah senangnya bila tiba saat "Lagu permintaan " kita diputar dengan penjelasan "Para pendengar,"Lagu Boneka Dari India ini adalah permintaan dari  Felix , di Jalan Proklamasi untuk  "Guido" yang  panen Cengkeh,  dengan ucapan "Semoga terhibur dengan lagu ini dan  jangan lupa traktir minum tuak sepuasnya ya "
"Dari Tony, di Jalan Olo untuk Vera yang akan berangkat ke Jakarta dengan ucapan "Selamat jalan dan jangan pernah lupakan diriku""
"Dari Widia di Jalan Purus untuk  Ozy yang lagi patah hati dengan ucapan "Dunia tidak selebar daun kelor, jangan berlama-lama patah hati" Masih ada satu lagi,yakni dari  Rudy Gunawan ditujukan kepada Khrisna ,dengan ucapan :"Kapan mau traktir awak makan sate Padang?"
Nah, saudara Pendengar, inilah "Boneka dari India" yang dibawakan oleh Titiek Sandhora"
Hatiku gembira
Riang tak terkira
Mendengar berita
Kabar yang bahagia
Ayahku kan tiba
Datang dari India
Membawa boneka
Yang indah jelita
Oh sayang?
Nah, saudara pendengar, telah kita nikmati bersama suara emas dari Titiek Sandhora yang membawakan lagu Boneka dari India semoga anda semuanya terhibur. Kita lanjutkan dengan mempersembahkan lagu "Ayam den Lapeh" yang akan dibawakan oleh Penyanyi beken Elly Kasim. Â Permintaan dari Hera yang beralamat di Jalan Chairil Anwar. Ditujukan untuk Budi yang berulang tahun dengan ucapan "Selamat berulang tahun sahabatku. Semoga sukses meraih cita cita hidupnya"Â
Dari Hennie yang beralamat di Jalan Bagindo Azis Chan ditujukan kepada Desy yang akan merantau ke tempat yang jauh. Dengan ucapkan "Elok elok dirantau urang yo Desy dan jan lupo jo kampuang halaman"  Dan terakhir dari Zaldy ,teruntuk  "seseorarng " dikampung halaman, dengan ucapan :"jangan tunggu aku lagi "
Luruihlah jalan payakumbuah
Babelok jalan ka andaleh
Dima hati indak kan rusuah
Ayam den lapeh, ay ay
Ayam den lapeh
Mandaki jalan pandaisikek
Manurun jalan ka palubuah
Di ma hati indak ka maupek
Awak takicuah, ay ay,
Ayam den lapeh
"Saudara pendengar, di mana saja suara RRI studio Padang dapat ditangkap. Dengan berakhirnya dua lagu ini, maka berakhirlah acara "Lagu Permintaaan" di siang hari ini. KIta akan berjumpa lagi esok pada jam yang sama. Merdeka!"
Secuil kenangan indah, pada waktu RRI merupakan satu satunya hiburan bagi warga kota Padang pada sekitar tahun 1957- 60. Kenangan yang tidak mungkin akan pernah terulang lagi
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H