Nissan Pulzar ini buatan tahun 2000 ,jadi belum terlalu lama. Tapi pada saat kami berkunjung ke Wollongong dan mengantarkan cucu cucu dan teman temanya,tetiba di tempat pendakian,kendaraan mogok. Disini nggak gampang memanggil montir ,apalagi sudah mendekati tengah malam.
Akhirnya saya  dan isteri dijemput oleh puteri kami dan kendaraan ditinggalkan dipinggir jalan,sehingga tidak mengganggu lalu lintas.Esok harinya kami sudah harus kembali ke Perth,maka urusan kendaraan saya serahkan kepada puteri kami. Ternyata ,montir yang dipanggil mengatakan,bahwa menurut prediksinya,biaya perbaikannya sekitar 1500 dolar,plus ongkos derek 300 dolar.Â
Putri saya menelpon  dan setelah saya rundingkan dengan isteri,keputusannya kendaraan dibuang saja. Ternyata sudah datang Surat dari pemerintah setempat,saya harus membayar biaya untuk pembuangan kendaran ketempat khusus pembuangan mantan yang tidak diinginkan lagi,dengan biaya 450 dolar atau 4 juta rupiah 500 ribu.
Aduh,gimana bisa begitu banget aturannya. Sudah mantan orang diambil,malah harus bayar lagi ? Tapi begitulah,disini aturan adalah untuk dipatuhi,tidak ada istilah "bargaining " atau " uang kopi " dan sebagainya,kalau tidak mau masuk penjara ,karena tuduhan menyuap petugas.Karena  disini semua  petugas sudah mampu menyuap diri sendiri,sehingga tidak perlu lagi disuapin.Â
Bila kita maksa,itu namanya mau mencoba gimana rasanya tidur di penjara. Dan karena saya sudah pernah merasakan menjadi tahanan di Surabaya,maka saya memilih membayar denda,walaupun dengan omelan panjang pendek
ket.: ini bukan fiksi ya adik adik semuanya. Ini pengalaman pribadi Opa yang dituliskan, karena malu juga selalu ngaku nggak punya mantan,maka dengan tulisan ini,imbaslah kita, Mantan Opa sudah ditinggalkan ditempat jauh dan kini sudah dapat kendaraan Nissan X Trail terbaru,yang dihadiahkan oleh putra kami
Tjiptadinata Effendi