Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bibit Radikal Bisa Tumbuh dari Keluarga

31 Maret 2021   10:14 Diperbarui: 31 Maret 2021   12:33 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Mendidik Anak Dengan Gaya Indoktrinasi

Banyak orang yang menyangka bahwa tindakan radikal yang berakhir dengan tindakan bunuh diri,semata mata disebabkan karena telah terjadinya semacam Brain Washing atau cuci otak .Padahal bahasa radikal bisa saya berawal tumbuh dari dalam keluarga sendiri. Salah satu penyebabnya adalah cara mendidik anak dengan gaya Indoktrinasi. "Pokoknya Tidak Boleh" atau "Pokoknya harus begini!"

Tidak jarang kita mendengarkan anak anak dimarahin orang tuanya,hanya karena ikut dalam acara keluarga di rumah temannya yang tidak seiman.

"Kamu darimana saja tadi, kog pulang sudah jam segini?" tanya seorang ayah kepada putranya yang masih duduk di bangku sekolah SD.

"Oya ,tadi kami diajak bu guru untuk mengucapkan belangsungkawa,karena ayah dari teman sekelas meninggal akibat kecelakaan. Kami naik bis sekolah ayah "

"Ayahnya siapa?" tanya ayahnya lagi

"Ayah si Anu " jawab putranya

Dan langsung ayahnya marah dan berkata,

" Mereka itu tidak seiman dengan kita Lain kali jangan ikut mengerti?"

"Tapi ayah, kami disana berdoa menurut iman masing masing," jawab anak

"Pokoknya lain kali jangan lakukan lagi. Jangan pernah berkunjung kerumah orang yang tidak seiman dengan kita, mengerti?!" bentak sang ayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun