Bila Dekat dengan Orang Penting
Dalam menjalani kehidupan, kita membuka diri untuk bergaul dengan segala lapisan masyarakat. Mulai dari tetangga dilingkungan tempat tinggal kita hingga merambah keberbagai lapisan masyarakat.Â
Walaupun semua orang akan membantah bila dikatakan bahwa  Indonesia menerapkan sistem Kasta dalam hidup bermasyarakat, sesungguhnya secara sadar atau tanpa sadar telah terjadi pengelompokan atas beberapa level.Â
Misalnya pada level setara Tukang Ojek, Sopir angkot, Â atau sopir taksi tidak akan ditemui duduk makan di restoran. Umumnya mereka minum kopi di kedai kopi dan makan di warung .Â
Kelompok ini biasa  memiliki tempat refreshing di restoran bergengsi. Ada satu dua orang dari para karyawan yang mungkin merasa gajinya mencukupi, ikut menikmati makan siang di restoran mewah demi untuk menaikkan "selling point " dirinya. Padahal yang terjadi sesungguhnya adalah hanya membohongi diri sendiri. Seorang karyawan tetap menjadi karyawan walaupun ia sering tampil duduk ngopi bareng para pengusaha atau orang penting
Bersyukurlah bila dalam perjalanan hidup suatu waktu kita bisa berkenalan, bahkan menjalin hubungan persahabatan dengan orang orang penting sehingga sering mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan minum kopi bareng.Â
Tentu saja tidak ada salahnya karena pejabat dan orang penting sebagai sesama manusia adalah selevel dengan diri kita. Hal ini patut disyukuri karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk bergaul dengan orang penting ataupun pejabat.
Karena itu tetaplah membumi walaupun dalam pergaulan sehari hari kita banyak mendapatkan kesempatan untuk bergaul dengan orang orang penting.Â