Mungkinkah Di Indonesia Diterapkan?
Walaupun merasa sudah sangat hati hati sekali mengemudi, tapi ternyata saya sudah 2 kali kena tilang karena terpantau oleh Speeed Camera saat saya mengemudikan kendaraan di Alice Spring berberapa waktu yang lalu dengan didampingi isteri.
Kendaraan saya sewa dari salah satu perusahaan car rental disana. Tapi bukti tilang langsung dikirimkan kealama rumah karena sewaktu menyewa kendaraan, Driver Lisence saya difoto copy.
Saya baru tahu ketika putera kami menelpon "Papa ini ada Surat Tilang" Tentu saja saya kaget dan minta kepada putra kami agar surat tersebut dibuka saja.
Ternyata isinya adalah Bukti tilang karena nomor kendaraan yang saya kemudikan dijepret oleh Speed Camera. Kata putra kami "Hati hati pa. jangan ngebut. Denda biar saya yang bayar" Aduh gimana rasanya? Ya, tentu saja saya malu. Kalau dulu saya yang nyinyir bilang sama anak "Hati hati ya, jangan ngebut" Eee kini malahan papanya yang ngebut.
Bagaimana kalau saya tidak mau bayar? Kendaraan bisa disita dan dilelang dan Driver Lisence saya akan di suspended. Disini aturan adalah untuk dijalankan Jangan pernah berpikir untuk "bargaining" atau tawar menawar dengan polisi kalau tidak mau masuk penjara

Disini hukum tidak tebang pilih atau tidak pilih kasih. Dengan cara ini pemerintah tampaknya berhasil untuk mendidik agar warga mematuhi aturan yang diberlakukan.
Kalau disuruh Stop, jangan pernah coba lari karena akan dikejar hingga dapat. Dan saya sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagi yang melarikan diri saat tertangkap akan diperlakukan sebagai penjahat.
Kalau ada razzia Breath Test maka dari kejauhan sudah tampak lampu kendaraan Polisi berkedip kedip, maka kita memperlambat laju kendaraan, memperhatikan isyarat yang diberikan petugas. Bila diisyaratkan berhenti, maka kita berhenti secara perlahan dan berhenti.
Saya sudah sangat sering kena razzia Breath Test. Begitu berhenti, kaca jendela kendaraan dibuka. Dan Petugas akan mengatakan "Selamat pagi atau selamat siang dan menyodorkan alat test kepada kita. Saat diminta meniup, maka tiuplah perlahan lahan hingga dikatakan "Stop" Kemudian Petugas Polisi akan memeriksa bila tidak terdeteksi adanya kadar alkohol, maka Petugas akan mengatakan "Thank you and have a nice day "Maka kita boleh jalan lagi

- POLICE Commissioner Chris Dawson has been pinged speeding 9km/h over the limit. He was snapped by a speed camera doing 59km/h in a 50km/h zone while behind the wheel of his personal vehicle on Plain Street in East Perth on September 28. He was on his way to the National Police Remembrance Day Service at the Police Academy in Joondalup. In a statement released by WA Police on Friday, Mr Dawson said he paid the $100 fine as soon as he received it. There were no demerits points from the incident and he confirmed he has no demerit points on his driver's licence.
- "As Commissioner of Police I am very aware of the consequences of speeding and I acknowledge my mistake," Mr Dawson said in the statement
sumber: https://www.perthnow.com.au/
Mungkin hal ini dapat dijadikan contoh bagi Kepolisian di negeri kita, agar warga memahami bahwa aturan ada untuk dipatuhi dan tidak ada istilah denda damai sama sekali, serta tidak ada yang dikecualikan
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI