Buku Kenangan Sudah Siap

Dokumentasi pribadi 

Hari Ini Mulai Didistribusikan.

20210223-095335-6034668d6621c961653280b2.jpg

Dokumentasi pribadi 

Selamat siang para sahabat Kompasianer. Semoga Semuanya sehat bersama keluarga tercinta. 

Pagi ini dapat kabar gembira dari Penerbit yang disampaikan oleh pak Ikhwanul Halim, bahwa buku kenangan bersama  150 Kompasianers Menulis sudah siap dan sudah mulai di distribusikan ke alamat masing masing 

Kita bersyukur semuanya berjalan lancar. Terima kasih tak terhingga kepada semua Sahabat Kompasianer yang telah ikut berperan serta secara aktif dengan berkontribusi melalui tulisannya. Tanpa dukungan dari sahabat Kompasianer,buku ini tidak akan pernah ada.

20210223-211333-60350096d541df73d640c633.jpg

Foto :kiriman pak Ikhwanul Halim 

Bukti Perbedaan Bukan Halangan Untuk Bersahabat

Buku ini merupakan bukti bahwa perbedaan bukan halangan untuk menjalin hubungan persahabatan . Melalui karya tulis kita membuktikan kepada masyarakat bahwa perbedaan menghasilkan sebuah buku kenangan indah yang akan diwariskan kepada anak cucu kelak.

Orang Jawa, Sunda, Tionghoa, Padang, Jambi, Kerinci  ,Batak,Riau, Medan, Nias ,Aceh,NTT ,JayaPura ,Manado ,Makasar  Toraja ,Bugis, Melayu, Dayak   ,Banjar dan seterusnya ,telah menyatukan karya tulis dalam buku ini

Kepada  Pak Ikhwanul Halim sebagai pihak Penerbit 

Kepada Admin Kompasiana yang telah memberikan dukungan .Coo Kompasiana dan Pak Pepih Nugraha ,serta mas Isjet yang telah memberikan dukungan melalui sambutan tertulis Buku ini dicetak  dalam jumlah terbatas dan tidak diperjual belikan.  Maksudnya adalah untuk mempertegas bahwa tujuan menerbitkan buku ini sama sekali tidak ada hubungan dengan mencari keuntungan secara financial . Juga bukan untuk pencitraan diri,karena buku ini bukan hasil karya kami,melainkan hasil karya 150 orang Kompasianers. Jadi kalau ada rasa bangga ,maka akan menjadi kebanggaan kita bersama.

Semoga buku tersebut merupakan sebuah kenangan indah bagi kita semuanya Serta sekaligus membuktikan bahwa perbedaan bukan halangan untuk menjalin persahabatan. 

Salam hangat 

Tjiptadinata Effendi dan Roselina