Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ngambek dengan Admin, Lalu Stop Menulis?

14 Februari 2021   19:16 Diperbarui: 15 Februari 2021   04:24 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ararchive.com

Sebagai manusia biasa,maka saya juga pernah mengalami rasa kecewa dan ngambek. Tapi bukan berarti saya langsung stop menulis,sebagai reaksi  atau unjuk rasa secara diam diam. Tetapi saya tetap menulis 

Karena saya menulis adalah demi kepentingan diri sendiri dan sekaligus mengaplikasikan hidup berbagi melalui tulisan saya.Kalau dibaca banyak orang tentu saja saya sangat senang,tapi kalau hanya dibaca oleh belasan orang,berarti saya harus belajar lebih banyak lagi bagaimana menulis yang lebih baik. Bahwa pencapaian Maestro ,bukanlah karena piawainya saya dalam hal tulis menulis,melainkan hanya karena saya konsisten menulis dari tahun ke tahun,tak lebih daripada itu. Kalaupun ada sahabat yang memberikan pujian kepada saya,hanya untuk menghargai usaha dan kerja keras Tegasnya, pencapaian saya hanya semata mata di bidang quantity ,tapi sama sekali bukan prestasi dibidang quality. Sadar diri akan hal ini,menjadi motivasi bagi saya untuk tidak ngambek dan stop menulis ,bila tulisan saya tidak dilirik Bukankah lebih baik melakukan introspeksi diri,ketimbang menyalahkan orang lain?

Apa yang baik menurut kita,belum tentu baik juga bagi orang lain

Salah satu hal yang paling mendasar adalah bahwa antara diri kita sebagai Penulis.tidak  sama sudut pandangnya dalam menilai sebuah artikel dengan Admin dan boleh jadi tidak selaras dengan selera pembaca. Akibatnya,tulisan yang sudah dipersiapkan secara sungguh sungguh ,ternyata tidak dilirik oleh pembaca.Sedangkan tulisan yang kita siapkan lewat Ponsel ,sambil duduk menunggu jemputan atau sambil menunggu pesanan makanan siap disajikan,eee ternyata di HL kan oleh Admin

Disinilah,kesadaran jiwa kita dituntut  ,bahwa kita harus mau mengerti dan memahami bahwa sudut pandang antara kita sebagai Penulis dan  sudut pandang Admin sebagai Pengelola Konten ,tidak selalu selaras .Apalagi dengan para Pembaca yang terdiri dari latar belakang yang heterogen

Hanya sebuah renungan ,sebagai sesama Penulis di Kompasiana ini

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun