Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kapan Waktu yang Tepat untuk "Take Off"?

29 Januari 2021   19:17 Diperbarui: 30 Januari 2021   03:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang bekerja sebagai PNS sudah ada aturan baku kapan harus pensiun. Dan bagi karyawan swasta, ditentukan oleh Boss Perusahaan. Ada juga yang mengambil "pensiun dini" dengan harapan mendapatkan uang pesangon sehingga dapat dijadikan modal kerja. 

Nah, kalau kita sebagai The Owner atau Pemilik Perusahaan, kapan sebaiknya kita mempensiunkan diri sendiri? Apakah menunggu hingga perusahaan bangkrut? Atau mengalihkan kepada salah seorang anggota keluarga? Tentu hal ini terserah kepada pilihan masing masing

  • Saya memutuskan untuk pensiun berdasarkan beberapa pertimbangan,antara lain:
    ketiga anak kami sudah mandiri, dalam keartian mereka tidak lagi membutuhkan support secara financial dengan kami sebagai orang tua
  • kami tidak mempunyai tanggungan terhadap orang tua,karena orang tua kedua belah pihak sudah alm
  • untuk ukuran hidup sederhana,kami berdua sudah mencapai financial freedom  dan hanya menunggu time freedom

Karena itu setelah mempertimbangkan secara matang, kami memutuskan untuk pensiun total dari seluruh kegiatan dan usaha. Sehingga lengkaplah  sudah kami berada dalam posisi dan kondisi "financial freedom and time freedom"

Ket.tambahan:

Artikel ini ditulis karena saya pernah dalam posisi sebagai buruh di pabrik karet dan pernah sebagai karyawan dibidang Eksport selama dua tahun dan kemudian menjadi Pengusaha Eksportir dengan keuangan pribadi .Tulisan ini hanyalah merupakan cara untuk berbagi pengalaman hidup,yang mungkin ada manfaatnya bagi orang lain,setidaknya sebagai sebuah masukan

Untuk meraih impian hidup , dibutuh  usaha dan kerja keras,serta jatuh bangun selama puluhan tahun ,karena tidak ada jalan toll untuk meraih financial freedom dan time freedom. 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun