Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Daftar 139 Artikel Siap Tinggal Landas, Mohon Dicek Namanya

13 Januari 2021   21:05 Diperbarui: 14 Januari 2021   13:03 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besok Tanggal 14 Januari 2021 Deadline

Per hari ini,tanggal 13 Januari 2021 ,berdasarkan laporan yang terkini dari Pak Ikhwanul sebagai Pihak Penerbit ,telah siap untuk naik cetak sebanyak 136 Artikel yang dapat disimak di bawah ini,berikut nama para Penulisnya. 

Mohon agar dapat dilakukan check and recheck sebagai berikut:

  1. Apakah namanya sudah tertulis secara tepat 
  2. Apakah artikel yang dicantumkan memang sudah sesuai dengan pilihan Penulis
  3. Mohon setiap Penulis mengirimkan alamat lengkap di Indonesia ,nomor telepon dan  pas photo via WA +6282167792955 untuk melengkapi tulisan yang akan diterbitkan 

Daftar Nama Penulis dan Judul Karya Tulis Masing Masing:

  • 1. Bunda Roselina Tjiptadinata, Kehangatan Kasih Ibu dan Teladan Konsistensi dalam Menginspirasi (Ari Budiyanti)
  • 2. Penelitian Berkata, “Tjiptadinata Effendi“ adalah Nama yang Hoki (Rudi Gunawan)
  • 3. Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina: Penulis Inspiratif Kompasiana (Katedrarajawen)
  • 4. Puisi untuk Pak Tjipta Dan Ibu Rose: Berdua (Fatmi Sunarya)
  • 5. Surprise! Jumpa Om Tjip dan Tante Lina, Dua Sejoli Penulis Hebat Kompasiana (Dewi Laily Purnamasari)
  • 6. Semua Indah di Kompasianival 2020 (2) (Junus Barathan)
  • 7. Berbalas Sapa Mengantarkanku Mengenal Pak Tjiptadinata dan Ibu Roselina (Siska Artati)
  • 8. Pak Tjip dan Bu Ros yang Saya Kenal (Ronny Rachman Noor)
  • 9. Ini Kesan Saya dari Pak Tjiptadinata Effendi (Zahrotul Mujahidah)
  • 10. Mengenal Opa dan Oma Tjiptadinata Efendi yang Energik (Lesterina Purba)
  • 11. One Day One Article, Sanggupkah? (Mas Sam)
  • 12. Lukisan Keabadian Cinta (Hennie Triana)
  • 13. “Aku Temukan Lagi Mata Air Itu” (Taufan S. Chandranegara)
  • 14. Sosok Tjiptadinata Effendi yang Inspiratif dan Mimpi Saya Yang Masih berserak (Ign Joko Dwiatmoko)
  • 15. Kompasianer Tjiptadinata Effendi Terus Menulis di Usia 76 Tahun (Thamrin Sonata)
  • 16. Menghela Narasi Seputar Bisnis Cengkeh ala Opa Tjip (Guido Reba)
  • 17. Memetik Pelajaran dari Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Effendi di Kompasiana (Rosmani Huang)
  • 18. Tjiptadinata & Roselina Pasangan Abadi Kompasianer (Kris Banarto)
  • 19. Menelisik Aslinya Tjiptadinata Effendi Sang Master Reiki (Sigit Eka Pribadi)
  • 20. Surat Cinta untuk Ayahanda dan Bunda Tjiptadinata dan Roselina Effendi (Siska Dewi)
  • 21. Ingin Kutulis Biografi Untuknya (Sutiono Gunadi)
  • 22. Sosok Inspiratif “Sang Maestro “ Kompasiana (Anton 99)
  • 23. Teladan untuk Aktif dan Sehat di Usia Senja, Lahir dari Kerendahan Hati dan Inspirasi Hidup (Mahendra Paripurna)
  • 24. Lima Puluh Enam Tahun Sudah (Hendro Santoso)
  • 25. Pasutri Kompasianer Inspiratif Versiku (Syarifah Lestari)
  • 26. Berbahagialah Lansia yang Aktif Menulis seperti Pak Tjipta dan Bu Lina (Irwan Rinaldi Sikumbang)
  • 27. Inilah Kesalahan Besar Pak Tjiptadinata (Felix Tani)
  • 28. Happy Wedding Aniversary Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina (Maria Margaretha)
  • 29. Pak Tjip dan Bu Rose, Sehat dan Terus Berkarya Walau Usia Tak Lagi Muda (Ika Septi)
  • 30. Tjipta dan Rosa yang Membangkitkan Aku (Meidy Yafeth Tinangon)
  • 31. Saya Belajar Banyak dari Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina tentang Ilmu Kehidupan (Reynal Prasetya)
  • 32. Pak Tjipta dan Ibu Rose, Jauh di Mata Tapi Dekat di Hati Aku (Desy Pangapuli)
  • 33. Breakthrough demi Meraih Kebebasan Finansial dan Waktu (Budi Susilo)
  • 34. Bertemu Opa dan Oma Lewat Kompasiana (Listhia H. Rahman)
  • 35. Lelaki dari Pulau Karam (Ayah Tuah)
  • 36. Dum Spiro Spiro dari Sosok Tjiptadina dan Rosalina (Taufik Uieks)
  • 37. Terima Kasih Pak Tjip dan Bu Rose, Telah Banyak Membantu Saya dalam Menulis (Fery Widiatmoko)
  • 38. Cinta dan Kesetiaan Tjipta-Rose: Tak Karam di Tengah Badai, Tak Silau Ditimpa Kegemerlapan, Tak Terkikis oleh Waktu (Maximus Malaof)
  • 39. Sebuah Kitab Terbuka, Sosok Inspiratif yang Saya Temukan pada Diri Pak Tjip dan Ibu Lina (Nita Kris Noer)
  • 40. Beranda Rasa (Thamrin Dahlan)
  • 41. Sejoli Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi, Dua Lansia yang Menginspirasi (Siti Nazarotin)
  • 42. Belajar Menebar Kasih dari Opa dan Oma di Kompasiana (Firda Fatimah)
  • 43. Puisi Sederhana untuk Dua Lelaki Perkasa (Yani Widaningsih)
  • 44. Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roselina Tjiptadinata, Pasangan yang Senantiasa Aktif dan Inspiratif di Usia Senja (Wiwin Zein)
  • 45. Usai Layar Terkembang, Menciptakan Peradaban dan Menyusun Keabadian (Zaldy Chan)
  • 46. Teladan Hidup Berkeluarga di Kompasiana (MomAbel)
  • 47. Melampaui Terima Kasih: Memaknai HUT Pernikahan Opa Tjipt-Oma Rose (Roman Rendusara)
  • 48. Ini Karyaku, Mana Karyamu? (Syaripudin Zuhri)
  • 49. Sisi Lain Pak Tjiptadinata Effendi di Mata Saya (Ayra Amirah)
  • 50. Kompasianer Pak Tjip dan Bunda Rose, Keistimewaan Beliau Berdua di Mata Saya! (I Ketut Suweca)
  • 51. Setangkai Doa untuk Pak Tjipta dan Bu Roselina (Bung Salam)
  • 52. Bagi Saya, Pak Tjip itu Jahat, Tapi ... (Elang Salamina)
  • 53. Pak Tjip dan Ibu Roselina yang Bikin Saya Baper (Agustina Purwantini)
  • 54. Cinta Sejati yang Terukir dengan Begitu Indah (Desi Indah)
  • 55. Pak Tjip Itu Guru? (Florensius Marsudi)
  • 56. Belajar pada Abah-Ibu Tjiptadinata Effendi: Konsistensi, Toleransi, dan Rendah Hati (Muis Sunarya)
  • 57. Ini Satu Pelajaran Penting dari Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina (Kholil Rokhman)
  • 58. Mereka Bagai Ayah dan Bunda yang Memberi Nasehat Pada Anaknya (Asni Asueb)
  • 59. Pak Tjip dan Bu Rose adalah “Kompor “ yang Selalu Membuatku Ingin Menulis (Agil S. Habib)
  • 60. Pengendalian Emosi ala Pak Tjiptadinata Effendi (Muthiah Alhasany)
  • 61. Menjumput Mutiara Kehidupan dari Sang Pasangan Idaman (Muhammad Adib Mawardi)
  • 62. Sang Inspirator (Tonny Syiariel)
  • 63. Menyimak Budaya “Uwur-Tutur-Sembur “ di Kompasiana (Suprihati)
  • 64. Sosok Ayahanda Tjiptadinata dan Bunda Roselina (Siti Nur Hasanah)
  • 65. Aku Masih Seperti yang Dulu (Ellazuardi)
  • 66. Sosok Inspiratif Itu Pasutri Bapak-Ibu Tjiptadinata (Susy Haryawan)
  • 67. Aku Menemukan Cinta di Tulisan-tulisan Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina (Hadi Santoso)
  • 68. Sejoli nan Penuh Kisah (Ani Sukamto)
  • 69. Setangkai Cinta dan Penghargaan untuk Opa dan Oma Tjiptadinata (Meirri Alfianto)
  • 70. Bukan Nama Dalam Legenda (Yose Revela)
  • 71. Opa Tjipta, Aku Juga Ingin Menulis hingga Senja (Ozy V. Alandika)
  • 72. Opa Tjip, Aku Rindu (Dues K. Arbain)
  • 73. Jumpa Lagi Dengan Pak Tjiptadinata dan Ibu Lina (Fey Down)
  • 74. Tidak Ada Cinta Sejati di Dunia Ini, Betul? (Ayu Diahastuti)
  • 75. Belajar Istikamah dari Pak Tjiptadinata Effendi (Chamim Rosyidi)
  • 76. Dua Rasionalitas Menjadi Satu (Deddy Husein Suryanto)
  • 77. Tetap Sehat dan Bugar ala Opa dan Oma Tjip (Dizzman Diaz)
  • 78. Pasangan itu Bernama Loyal (Widz Stoops)
  • 79. Rahasia Pak Tjip “Terbuka” dari Ceramah Ustaz Abdul Somad (MJK Riau)
  • 80. Sepasang Merpati Itu Bernama Tjiptadinata Effendi dan Roselina (Lilik Fatimah Azzahra)
  • 81. Pak Tjip dan Bu Rose, Bukti Kasih Tak Mengenal Latar Belakang, Negara, dan Usia (Yana Haudy)
  • 82. Opa Tjipta yang Rendah Hati (Wijaya Kusumah)
  • 83. Menjadi Tua Bukan Berarti Tidak Aktif (“Berguru” pada Pak Tjipta dan Ibu Rose) (Tety Polmasari)
  • 84. Pak Tjip, Bunda Rose, dan Angka-Angka yang Luar Biasa (Alip Yog Kunandar)
  • 85. Potret Pasangan Inspiratif Itu “Pak Tjip dan Ibu Rose” (Novi Nurul Khotimah)
  • 86. Meneladani Karakter Pak Tjiptadinata dalam Hidup Bermasyarakat (Efrain Limbong)
  • 87. Pantun 9 untuk Pak Tjipta dan Ibu Roselina (Rustian Al Anshori)
  • 88. Kisah Sejati Pasangan Tjiptadinata Effendi Pembangkit Semangat dalam Menjalani Kehidupan (Erni Purwitosari)
  • 89. Kompasiana Mempertemukanku dengan Mamak Tjiptadinata Effendi (Vera Syukriana)
  • 90. “Romantika Andreas Tjiptadinata dan Helena Roselina”, Layak Diangkat ke Layar Lebar! (Arief R. Saleh)
  • 91. Ini Dia Duo Living Legend Kompasiana, Sudah Pantaskah? (Andri Mastiyanto)
  • 92. Rose Will You Marry Me ... (Hera Veronica Sulistyant
  • 93. Tak Kenal tapi Turut Bangga! (Yoli Djami)
  • 94. Bapak Tjip dan Ibu Lina, Legenda Pasangan Romantis di Kompasiana (Dewi Leyly)
  • 95. Opa Tjip dan Oma Rose Pasangan Ikon Kompasiana yang Kompatibel (Suyono Apol)
  • 96. Tjiptadinata, “Cina” dalam Cinta dan Keramahan Indonesia (Anis Hidayatie)
  • 97. Teladan Perkawinan ke-56 Pak Tjip-Bu Rose (Dr. Nugroho SBM MSi)
  • 98. Usia Senja dan Ketangguhan dalam Berkarya (Ummu el Hakim)
  • 99. Bapak Tjiptadinata dan Bunda Roselina Teladan Kesetiaan dan Inspiratif (Sr. Maria Monika SND)
  • 100. Lelaki "Asing" yang Kupanggil Opa (Alfina Asha)
  • 101. Tjiptadinata Effendi Adalah Penulis Teladan (Mas Yunus)
  • 102. Beranda Rasa Romansa Januari (Lusy Mariana Pasaribu)
  • 103. Sepasang Kekasih Yang Luar Biasa (Sepasang Manusia Luar Biasa) (Yai Baelah)
  • 104. Dari Hati Menuju ke Hati. Tauladan Tidak Bertepi (Kang Marakara)
  • 105. Tjiptadinata dan Roselina, Cinta yang Menginspirasi (Chaerul Sabara)
  • 106. Tjiptadinata Effendi, Saat Kami Berkunjung Ke Wollongong Australia, Februari 2016 (Rudy Geron)
  • 107. Diam-diam Kagum pada Ayah Tjipta dan Bunda Rose (Wahyu Sapta)
  • 108. Pak Tjip dan Bu Rose, Pasangan Fenomenal di Jaman Milenial (Ludiro Madu)
  • 109. True Love, Kemesraan 56 Tahun Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata (Indra Rahadian)
  • 110. Tjiptadinata Effendi Sosok Penulis Kharismatik (Frederikus Suni)
  • 111. Kemesraan, Kebersamaan dan Perjuangannya yang Membuat Saya Mengagumi Beliau Berdua (Swarna)
  • 112. Jutaan Kebaikan Pasutri Tjiptadinata yang Belum Kita Ketahui (Bobby Steven MSF (Ruang Berbagi))
  • 113. Nasihat dari Penulis Terbaik (Himam Miladi)
  • 114. Ketika Senja Bukan Jelaga (Sepenggal Kisah Inspiratif) (Sari Aryanto)
  • 115. Pantun Persembahan untuk Bapak dan Ibu Terkasih (Martha Weda)
  • 116. Mazmur 128 (Theresia Sumiyati)
  • 117. Persahabatan dengan Pak Effendi Tjiptadinata (Isaro Tarabhalaga)
  • 118. Selamat Hari Pernikahan ke-56, Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina (Celestine Patterson (Patter))
  • 119. Belajar dari Tulisan Opa Tjip dan Oma Rose (Irmina Gultom)
  • 120. Sepucuk Surat kepada Pak Tjip dan Ibu Lina (Reinhard Hutabarat)
  • 121. Matahari dan Bulan Kompasiana itu Bernama Pak Tjipta dan Bu Lina (Gaganawati Stegmann)
  • 122. Yuk, Kuliah di "Universitas Kehidupan", Anda Pasti Lulus Cum Laude! (Agus Puguh Santosa)
  • 123. Rasa Iri Kepada Pak Tjipta dan Ibu Roselina (Yusnita Bangka)
  • 124. Opa Tjiptadinata dan Oma Roselina, Duet Maut Inspiratif (Steven Chaniago)
  • 125. Kompasiana Sekolahnya bagi Penulis Pemula (Tati Ajeng Saidah, S.Pd, M.Pd)
  • 126. Berkarya dan Terus Menginspirasi (Belajar dari Pasangan Tjiptadinata Effendi dan Helena Roselina) (Hendra Setiawan)
  • 127. Pasangan Inspiratif Sarat Pelajaran Hidup Berharga (Yunita Wijayanti)
  • 128. Ini 3 Hukum Kekekalan Cinta Tjiptadinata-Roselina (TauRa)
  • 129. Api Cinta yang Menghidupkan (Anjas Permata)
  • 130. Couple Goals Banget, Idolaku Pak Tjipta-Bu Rose (Wiselovehope)
  • 131. Kompasianival 2015, Tjiptadinata Effendi Berbagi Buku di Booth KutuBuku (Isson Khairul)
  • 132. Memetik Pelajaran Hidup dari Tjiptadinata Effendi (Edi Supriyatna Syafei)
  • 134. Pasutri Tjiptadinata Effendi dan Roselina, Antara Iri dan Hormat (Enik Rusmiati)
  • 134. "Pelita" Ajaib Pak Tjiptadinata dalam 5 Pilar Kehidupan (Tri Lokon)
  • 135. Menua Bersama (Dwi Pakpahan)
  • 136. Pantun Perayaan Cinta Opa Tjip dan Oma Rose (Dwi Klarasari)
  • 137.  Pak Effendi: Hidup Itu Seperti Gelombang ( Teguh Hariawan)
  • 138.  Usia Boleh Menua Tapi Semangat Tetap Muda ( Dina Finiel Habeahan)
  • 139.  Selamat Ulang Tahun Opa Tjiptadinata Effendi (Latifah Maurinta)
  • 140   Puisi Roselina ( YR Passandre)
  • 142    Hal yang saya ingat dari Pertemuan Pertama ( Hamdanul Fain)
  • 143 .  Belajar berberapa hal dari Media sosial ( RIA MI)

The Last Call For  7 Passengers

Masih ditunggu 7 Kompasianers lagi,yang hingga saat ini ,artikelnya belum masuk ke Penerbit. Mohon check and recheck namanya,seandainya memang sudah mengirimkan tapi namanya belum masuk atau lupa mengirimkan,mohon sesegera mungkin mengirimkan linknya via email ke pak Ikhwanul  ikhwanulhalim@gmail.com

Jangan lupa mengirimkan  pas photo masing masing via WA ke pak Ikhwanul. 

Terima kasih kepada semua sahabat Kompasianers yang telah ikut berpartisipasi untuk bersama sama membuktikan bahwa Karya tulis dapat menyembatani segala perbedaan ,dengan menerbitkan buku secara kolaborasi Mohon maaf ,hingga saat ini masih belum semua artikel selesai kami kunjungi ,karena membaca lebih dari 100 artikel membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Terima kasih dan salam hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun