Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buku Kenangan Setebal 250 Halaman Terbit Akhir Januari 2021

6 Januari 2021   05:49 Diperbarui: 6 Januari 2021   06:02 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diharapkan bulan Februari Sudah Akan Diterima Dirumah Masing Masing

Menurut Penerbit yang disampaikan oleh Pak Ikhwanul,proses bila semua naskah sudah terkumpul,perlu waktu untuk editing .Kemudian akan mengirimkan artikel yang sudah diedit (kalau diperlukan) kepada masing masing Penulis,untuk dimintakan persetujuannya. Diperkirakan dari 150 orang Kompasianers yang akan berkontribusi,buku ini akan terbit dengan ketebalan sekitar 250 halaman .Dengan asumsi ada yang menulis satu halaman dan ada juga yang dua halaman.Sehingga bila dikalkulasi. buku ini akan diterbitkan dengan sekitar 250 halaman. Buku yang sudah terbit akan dikirimkan kealamat rumah masing masing dengan jatah kiriman biasa  Jadi tidak via ekspress post.Diperkirakan Februari buku akan tiba dirumah masing masing dalam variasi waktu yang berbeda

Terima kasih untuk pujian dan sanjungan

Dalam tiga hari ini,sejak dari matahari terbit diufuk timur.hingga kembali keperaduannya,suasana ceria sangat terasa memadati ruang tulis menulis di Kompasiana.Dari tulisan yang tanpa label,hingga berlabel Highlight,bahkan mendapatkan kehormatan di ruang VIP yang dikenal dengan sebutan Headline,kebanyakan esensialnya adalah pujian dan sanjungan bagi kami berdua

Sebagai manusia biasa ,saya dan isteri tak menampik bahwa kami senang banget mendapatkan Kado Ultah Pernikahan kami ,dalam ujud karya tulis.Baik dalam bentuk essai maupun dalam bentuk puisi. Isteri saya bilang:"Kita beruntung ya ,dikeliling para sahabat yang mau menyempatkan diri untuk menulis artikel khusus sebagai Kado Ultah Pernikahan kita" Tentu saja saya mengiyakannya. Senang dan bahagia rasanya mendapatkan limpahan kasih sayan ,serta pujian dan sanjungan dari begitu banyak sahabat di Kompasiana .Tetapi saya ingatkan diri ,agar jangan sampai pujian serta sanjungan ini,menyebabkan saya menjadi mabuk .Sadar bahwa sesungguhnya ,kami berdua banyak kekurangan diri ,yang harus diperbaiki .

Karena orang bisa mabuk bukan hanya karena mengonsumsi alkohol secara berlebihan,tapi juga bisa :"mabuk pujian dan sanjungan" Dan apapun penyebab atau alasan menjadi mabuk,efeknya adalah sama,yakni sama sama lepas kontrol diri

Mohon Maaf Karena Terlambat Menyambut

Seperti layaknya dalam kehidupan nyata,saat ada sahabat yang berkunjung atau mengirimkan hadiah kealamat kita,seharusnya kami sambut dengan segera ,untuk mengucapkan terima kasih. Nah,ternyata walaupun sudah berusaha secara maksimal,tetap saja ada yang terlupakan .Dan tidak serta merta menjambut kunjungan sahabat atau tidak menyambut dengan segera kiriman Kado dari para sahabat ,tentu dapat menimbulkan rasa kurang dihargai . 

Saya sadar ,saat isteri mengingatkan bahwa ada banyak tulisan dari sahabat Kompasiana tentang diri kami yang belum saya kunjungi. Ternyata benar adanya. Tanpa perlu mencari alasan untuk pembenaran diri,dengan setulus hati ,saya mohon maaf ,khusus kepada sahabat Kompasianers yang telah bersusah payah menulis artikel khusus bagi kami berdua,tapi belum saya sapa. Sungguh ,bukan disengaja,hanya keterbasan dalam membagi waktu antara menjawab komentar yang masuk dengan mengujungi tulisan yang merupakan Kado Ultah Pernikahan kami ke 56. Tapi apapun alasannya,dengan setulus hati,kami mohon maaf atas kelalaian ini. Malam tadi sengaja saya tidak menulis artikel agar dapat fokus untuk mengunjungi tulisan sahabat Kompasianer tentang kami,tapi tetap saja kedodoran ,sehingga ada yang terlambat kami sambut 

Pujian Serta Sanjungan Merupakan Motivasi Bagi Kami Berdua

Pujian serta sanjungan yang melimpah bagi kami berdua,disamping melambungkan rasa syukur pada kami berdua,sekaligus menjadi motivasi untuk terus menulis dan berbagi kisah hidup,yang mungkin ada manfaatnya bagi orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun