Hati Yang Damai dan Pikiran Positif Adalah Point Terpenting
Ada aneka ragam buku buku tentang bagaimana meraih hidup sehat hingga dihari tua. Yang umumnya,hanya membahas tentang pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan tidur yang cukup. Hal yang paling menentukan,justru hampir tidak tersentuh dalam pembahasan.
Para ahli hanya berkutat pada kesehatan phisik,padahal antara phisik dan mental,merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Seperti ditulis oleh Profesor Herbert Benson MD ,Guru Besar di Harvard University dan sekaligus pendiri Mind and Body institute,betapa pentingnya peran kesehatan mental,dalam upaya meraih hidup yang sehat lahir dan batin hingga menua.
Kami berdua sarapan sederhana setiap pagi. Menu  terdiri dari : nasi goreng atau semangkok mie telur ,plus secangkir kopi.Cuma itu ? Ya hanya itu,Bukan karena masalah pelit atau ketiadaan dana,melainkan memang kami sengaja mengatur untuk tidak makan secara berlebihan.
Begitu juga dengan santap siang,juga terdiri dari menu yang sederhana dan dilengkapi dengan irisan buah segar. Begitu juga santap malam. Jadi tidak ada makanan khusus yang kami makan.
Kalau dulu,olahraga kami adalah lari dipagi hari,tapi sejak usia semakin bertambah dan kami sudah mengikuti trainning Natural Walking selama 52 kali latihan,maka olahraga kami ubah dari lari pagi,menjadi jalan pagi atau Natural Walking.,yang kami pelajari sewaktu bergabung dengan kelas RBA - Rahasia Berjalan Alami.
Maksudnya,jalan santai dengan benar dan tidak terburu buru .Kalau ada teman yang mengajak,maka kami ikut olahraga lintas alam.Yakni mendaki perbukitan ,sambil menikmati udara segar dipegunungan
Karena memang sudah pensiun dari berbisnis,maka kami punya cukup waktu untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Khususnya bagi kegiatan yang melibatkan warga Senior. Â Sambil berjalan mengunjungi berbagai kegiatan dan berkenalan dengan warga lokal.menghadirkan suasana keceriaan dalam hati kami. Tanpa terasa hampir setengah harian,kami berjalan mengelilingi seluruh area bazaar. Saya dan isteri selalu pergi bersamaan dan menikmati hidup bersama sama.Â
Apakah kami tidak pernah bertengkar? Â Karena kami berdua adalah manusia biasa,maka tentu tidak terluput dari sesekali kami bertengkar.Kebanyakan hanya masalah sepele. Tapi hanya berlangsung beberapa saat dan bila saya yang merasa bersalah,maka saya langsung minta maaf.
Begitu juga kalau isteri merasa bersalah,terus minta maaf pada saya. Kami tidak pernah membawa kemarahan dalam tidur. Karena setiap malam sebelum tidur,kami  berdua berdoa sambil berpegangan tangan. Nggak mungkin orang lagi ngambek bisa berdoa berpegangan tangan ya? Maka sebelum tidur.kami sama sama saling minta maaf dan setelah berdoa bersama kami tidur dalam damai sejahtera.
Pola Makan Yang Sehat,Olahraga dan Menjaga Kedamaian Hati
Dari ketika aspek untuk mencapai hidup sehat lahir batin hingga menua,baik menjaga pola makan yang sehat,olahraga yang cukup dan tidur yang cukup,maka hal yang paling menentukan adalah menjaga agar hati selalu damai dan jauh dari kemarahan,apalagi kebencian. Kami berdua bersyukur,hingga jelang usia 78 tahun,dari hasil medical check up,tensi kami 130/80 dan tidak ada rapor kesehatan kami yang merah.
Point paling utama yang menyebabkan kami tetap sehat lahir batin hingga menua adalah :Hati yang damai " dan terus menulis setiap hari untuk mencegah kepikunan.
Hingga saat ini,saya masih mengemudikan kendaraan tanpa merasa lelah dan dibandingkan dengan semasa usia 20 tahun lalu,tidak ada yang berubah dalam menjalani hidup. Karena kami tidak pernah merasa diri sudah tua. Kami makan apa saja,namun tahu diri untuk tidak makan secara berlebihan
Semoga pengalaman hidup kami ini ada manfaatnya bagi orang banyak. Jangan lupa,suatu waktu semua orang akan menjadi tua,tapi menjadi tua tetap sehat lahir batin,perlu menjaga hati tetap damai Sebagai penutup"Sehat itu memang bukan segala galanya dalam hidup ini,tapi bila kita kehilangan kesehatan,maka apapun yang dimiliki,tak dapat lagi dinikmati":
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H