Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ternyata Masih Ada Ruang Hidup untuk Penulis Gaek

20 November 2020   18:16 Diperbarui: 20 November 2020   18:20 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : spreadshirt.com

 

Buktinya Saya Menerima Penghargaan Peringkat Maestro

Dalam segala keragaman memaknai arti dari kosa kata "Maestro " yang berasal dari bahasa Italia,ketika saya tanyakan kepada adik kami yang tinggal di Italia, intinya adalah merupakan kehormatan bagi seseorang yang dinilai sudah menguasai ketrampilan dibidang masing masing.

Kalau dihubungkan dengan Peringkat Maestro yang saya peroleh adalah merupakan sebuah bentuk penghargaan. Bukan karena kepiawaian menguasai tehnik tulis menulis ,melainkan karena saya secara konsisten menulis selama 8 tahun berturut turut setiap hari   

Kalau dimatematikan ,kira2 kira dapat dihitung dalam hari,menjadi 8 x 365 hari  menjadi 2.920 hari dengan 5.180 artikel perhari ini. Atau kalau dinilai dari total jam yang digunakan untuk menulis 5.181  artikel  bila rata rata perartikel 1 jam ,berarti lebih dari 5000 jam saya sudah menghabiskan waktu untuk menulis di Kompasiana. 

Bagi Saya Merupakan Penghargaan Tak Ternilai

Mungkin ada yang berpendapat bahwa "kenaikan pangkat" dari Senior menjadi "Maestro" hanyalah merupakan runutan dari urusan administeasi .Tentu saja pendapat ini tidak ada salahnya. Karena memang tidak ada pengumuman resmi,ini merupakan kenaikan pangkat. Tapi bagi saya peribadi hal ini merupakan sebuah penghargaan tak ternilai.

Serta sekaligus menepis keraguan,bahwa para Penulis Gaek sudah harus tahu diri dan secara ikhlas meninggalkan gelanggang tulis menulis di Kompasiana. Demi memberikan tempat dan kesempatan bagi generasi mileneal dapat kesempatan yang seluas luasnya untuk menulis di rumah kita bersama yang bernama :" Kompasiana"  

Awalnya,saya sempat berpikir,seandainya memang benar ,para Penulis Gaek sudah tidak lagi dbutuhkan,maka dengan ikhlas saya akan mundur.Tapi dengan adanya penghargaan yang saya terima dari status Senior menjadi Maestro,maka tidak ada lagi keraguan bagi saya untuk terus menulis ,selama Tuhan mengijinkan saya untuk menulis

Ucapan Terima Kasih

Pertama tentu saya mengucap syukur kepada Tuhan,yang telah memberikan kami kesehatan lahir dan batin ,sehingga dapat terus mengaplikasikan hidup berbagi melalui tulisan tulisan di Kompasiana. 

Terima kasih kepada Admin yang telah begitu sabar,membantu mengedit  judul ataupun subjudul ,yang terkadang saya tulis tidak secara tepat. Dan tentu tidak lupa ucapkan terima kasih kepada para sahabat Kompasianers ,khususnya yang selalu menyempatkan diri untuk membaca dan memberikan komentarnya pada setiap tulisan saya. Yang saya maknai sebagai sebuah apresiasi dan dijadikan motivasi dalam menulis

Rencananya,seperti juga beberapa tahun lalu ,tulisan teman teman ,sudah dibukukan dengan judul Sehangat Matahari Pagi dan Beranda Rasa ,serta Penjaga Rasa,sebagai ungkapan rasa terima kasih kami kepada sahabat Kompasiana yang telah berbaik hati menulis tentang kami berdua. Tapi berhubung pak Thamrin sudah tiada ,maka rencana ini terpaksa ditangguhkan,hingga menemukan sosok pengganti pak Thamrin

Salam hangat

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun