Pagi ini saya lagi duduk di depan laptop dan kenangan perjalanan hidup kami, saya tuangkan dalam tulisan ini. Dengan harapan mungkin ada manfaat yang dapat dipetik oleh orang yang membacanya, bahwa:
Jatuh cinta itu mudah. Tapi merawat cinta hingga sama-sama menua, itulah bagian yang paling sulit.
Hanya cinta sejati yang mampu tetap berlayar menempuh badai dan topan kehidupan. Kami berdua berlomba-lomba untuk membuktikan cinta siapa yang lebih besar. Sambil mengemudikan kendaraan, kami berdua bercerita tentang cinta dan kemudian tertawa bahagia.
Ajarilah kami bahasa cinta-Mu, agar kami dekat pada-Mu.. Cinta itu murah hati, sabar menderita jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna.....
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H