Walaupun masalah kehidupan selalu hadir mewarnai hari hari kita,tapi ada kekuatan dalam diri kita ,yang memberikan keyakinan,bahwa semua halangan akan mampu dihadapiÂ
Mimpi besar yang  dulu saya ciptakan:
- ingin membangun rumahÂ
- memiliki kendaraan pribadi
- menyekolahkan anak anak keluar negeri
- travelling keliling dunia
Perjalanan Panjang Menjadikan Impian Jadi Nyata
Dulu, saya dianggap sudah sinting,karena sudah begitu berani bermimpi besar,padahal untuk makan sebungkus nasi rames saja tidak jarang harus ngutang.Bahkan untuk bertamu dirumah orang,saya hanya diterima dipintu pagar dan tak dipersilakan masuk.  Selamat tujuh tahun lamanya kami tidak pernah mendapatkan undangan ,walaupun yang menikah adalah sanak keluarga dan anak sahabat ,hanya karena kami miskin . Untuk biaya berobat anak tak ada lagi yang bisa dijual,maka cincin kawin dijual . Bertahun tahun kami jalani hidup dan tidak dipandang sebelah mata , tapi time will be the witness Bersyukur kepada Tuhan, waktu menjadi saksi,bahwa satu demi satu,impian kami yang dulu dianggap mustahil,kelak  menjadi kenyataan.
Tulisan ini bukan merupakan pamer pencapaian,melainkan semata mata ingin berbagi kisah hidup,yang diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi orang banyak, bahwa sesungguhnya dalam hidup ini tidak ada yang mustahil. Asal kita yakin dan percaya dan tentunya mau berusaha dan kerja keras untuk menjadikan impian demi impian kita menjadi nyataÂ
Kami jauh dari sebutan "kaya" ,tapi kami bersyukur dapat menikmati hari tua dalam damai dan sejahtera
Tjiptadianta Efendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H