Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Ini adalah Kesempatan

29 Oktober 2020   04:51 Diperbarui: 29 Oktober 2020   04:53 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi pribadi

Jangan Sia Siakan Waktu 

Pagi ini,sambil menikmati secangkir capucinno hangat yang disediakan isteri tercinta ,telinga saya menangkap lirik lagu :" Hidup ini adalah kesempatan..Jangan sia siakan waktu yang Tuhan berikan..." 

Saya tersentak dan terinspirasi untuk menulis artikel sederhana ini. Benar,kita sering lupa mengisi waktu yang ada dengan hal hal yang bermanfaat,tidak hanya bagi kepentingan diri sendiri,tapi juga berbuat sesuatu yang mungkin ada manfaatnya bagi orang  lain.

Tidak dalam setiap kesempatan kita bisa berbagi secara finansial ataupun berbuat sesuatu secara phisik untuk ikut meringankan beban orang lain,yang mungkin sedang menderita dan membutuhkan uluran tangan kita.  

Karena berbagai keterbatasan,kita tidak mungkin menolong semua orang dengan membagi bagikan uang .Tapi satu hal yang pasti dapat kita lakukan adalah berbagi melalui tulisan kita 

Untuk ini tentu perlu kita menyediakan waktu ,setidaknya selama satu jam untuk menulis. Meninggalkan hobi mendengarkan musik atau membaca berita di pagi ini dan menghentikan segala kegiatan lain,agar dapat mengisi waktu yang satu jam ini,demi untuk dapat mengaplikasikan hidup berbagi,setidaknya melalui tulisan kita 

Baik berbagi keindahan lewat puisi ,yang sejujurnya saya belum berhasil menghasilkan sebuah puisi indah seperti yang ditulis oleh teman teman Kompasianers lainnya . 

Yang dapat saya lakukan adalah berbagi cuplikan kisah kisah hidup ,yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dan syukur syukur sekalian menjadi motivasi bagi orang lain. 

Bila Tiba Saatnya Nanti 

Diakhir lirik lagu,saya masih mendengarkan dengan nyata kalimat:" Bila saatnya nanti,ku tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat" Sejujurnya saya tidak tahu siapa yang menciptakan lagu ini. 

Saya mendapatkan kiriman dari WAG dan karena lirik lagunya sangat menyentuh hati,maka sering saya puta ulang dan terkadang dengan suara yang serak serak false,mencoba menyanyikannya ,sambil mengemudikan kendaraan ,didampingi wanita yang telah mendampingi hidup saya dalam suka dan dalam duka selama lebih dari 55 tahun.

Seperti halnya sebait lirik lagu ini yang mampu menyentak dan mengingatkan saya ,agar jangan pernah menyia nyiakan waktu,maka harapan saya adalah semoga tulisan saya yang jauh dari sempurna,mampu menginspirasi orang banyak. 

Bahwa waktu yang sudah berlalu tidak dapat lagi ditemukan kembali. Karena itu, yuk mari kita bersama-sama mengisi hidup kita dengan hal hal yang bermanfaat bukan hanya demi kepentingan pribadi, tapi juga berguna bagi orang lain. Hingga bila tiba saatnya nanti kita tak berdaya lagi, hidup ini sudah jadi berkat bagi orang lain.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun