Keluarga Korban Bangun Monumen Secara Virtual Dalam Hati Masing Masing
Mengapa tetiba saya ingat untuk menulis peristiwa naas yang menimpa MH370? Hari ini saya dan isteri menelpon kakak perempuan saya yang merupakan satu satunya saudara yang masih tersisa dari total 11 orang kami bersaudara. Karena hari ini Yanita Effendi kakak saya tepat berusia 80 tahun.Â
Masih sehat, bahkan masih naik motor setiap hari untuk keperluan berbelanja. Setiap kali menelpon saya selalu menahan diri untuk tidak bertanya "Bagaimana dengan anak anak?" Karena hanya akan mengorek luka lama saja. Mengingat kedua orang putera kakak saya ikut hilang bersama MH 370 Â dan hingga kini masih belum dapat kepastian dimana jatuhnya. Tapi secara resmi pemerintah Malaysia telah menyatakan bahwa semua penumpang berikut awak pesawat semuanya tewas.Â
Sekilas Review Kejadian
Pesawat MH370 yang lepas landas dari Malaysia, dengan membawa penumpang berjumlah 239 orang dalam penerbangan menuju ke Beijing. Kehilangan kontak dan dinyatakan hilang. Sebagian besar penumpang berasal dari China Sedangkan penumpang dari Indonesia berjumlah 7 orang, diantaranya terdapat 2 (dua) orang kakak beradik: Ferry Indra (42 tahun) dan Herry Indra (35 tahun), yakni anak dari kakak perempuan saya yang tinggal di Bandung.
Kendati operasi terbesar dan termahal sepanjang sejarah dunia yang melibatkan 29 negara di dunia serta didukung oleh 50 pesawat super canggih dan 49 kapal pelacak, namun segala upaya yang spektakuler ini ternyata tak pernah mampu mengungkapkan misteri hilangnya MH370 bersama seluruh penumpang dan awak pesawatnya.Â
Batal Membangun Monumen Kenangan Untuk Korban MH370
Rencana pemerintah Australia Barat untuk membangun monumen untuk mengenang korban tewas bersama MH370 tidak jadi dilanjutkan. Karena mendapatkan reaksi menolak dari keluarga korban di China.Â
Korban yang tewas dua pertiganya adalah warga China. Bagi orang China, mendirikan monumen berarati sudah menerima kenyataan bahwa seluruh anggota keluarga mereka yang ikut dalam penerbangan tersebut sudah tewas.Â
Padahal hingga kini belum ada bukti yang jelas bagaimana sesungguhnya nasib pesawat bersama para penumpang nya karena ada berbagai teori yang mengemuka. Karena itu, mereka menolak rencana pemerintah Australia untuk mendirikan monumen di Elizabeth Quay yang lokasinya di Perth, Western Australia
Support for a memorial site in Perth for the victims of missing Malaysia Airlines flight MH370 has all but collapsed among the relatives of the 239 passengers and crew. The West Australian Government released a tender for a $125,000 memorial on Perth's glamorous Elizabeth Quay development over Christmas. But families of the MH370 victims, two thirds of whom were Chinese nationals, have united to appeal to the Prime Minister and WA Government to shelve the idea. (sumber ; abc.net.au)Â
Catatan:
Kalau orang kehilangan motor atau mobil maka kita bisa menghibur dengan kalimat "Ikhlaskan yang sudah hilang, semoga segera dapat ganti yang baru".Â
Tapi bila orang kehilangan dua orang anaknya, masa tega kita mengatakan "Ikhlaskan saja?" Apalagi terhadap kakak kandung sendiri. Maka setiap kali menelpon kakak saya, tidak pernah saya mencoba menghibur dengan kalimat yang justru dapat semakin melukai hatinya.Â
Satu-satunya yang dapat kami lakukan adalah bila kesempatan pulang ke tanah air selalu kami menyempatkan untuk mengingap dirumah kakak saya di Cijerah -Bandung
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H