Apa yang Diyakini Akan Jadi Doa Kita
Setiap kali ada kesempatan pulang kampung, disamping bahagia bisa bertemu dengan sanak keluarga  dan teman teman lama,tapi tak luput rasa sedih dan perih hati menyaksikan bahwa ada teman teman yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan yang usianya terpaut belasan tahun lebih muda,tampak sudah kehilangan semangat hidup. Ketika diajak komunikasi sudah tidak menyambung. Kita tidak mungkin dapat menanggung beban hidup orang lain,karena setiap orang bertanggung jawab terhadap hidupnya sendiri
Tapi saya termotivasi untuk menuliskan artikel ini,dengan harapan dapat menjadi masukan bagi orang banyak,terutama yang masih muda. Agar menghindari hal hal yang dapat menyebabkan kehancuran diri sendiri.Â
Hindari Cara Berpikir Negatif
- Saya sudah tua, wajarlah bila sakit sakitan
- Ya,mau apa lagi,nasib sudah jadi buburÂ
- Percuma saja saya berusaha,karena memang ditakdirkan hidup seperti ini
- Usia sudah kepala 6 ,mau apa lagi ?
- Sakit saya sudah parah,tidak mungkin sembuh lagiÂ
- Dan seterusnya dan seterusnya
Pikiran Negatif  Menghancurkan Diri Sendiri
Orang menjadi tua, pada saat ia berpikir :" Saya sudah tua" Semakin sering dipikirikannya ,maka secara tanpa sadar, ingatan ini akan direkam oleh alam bawah sadar yang dikenal dengan istilah :"Subsconcious mind " Perintah otak mulai menyebar keseluruh  jaringan tubuh kita ,bahwa diri kita sudah tua.,maka penuaan mulai berlangung. Diawali suasana hati yang  galau, wajah yang murung. Susah tidur, gelisah dan mempengaruhi seluruh sikap dan gerak tubuh.  Seperti kata peribahasa :"You are what you think" Anda akan menjadi seperti apa yang anda pikirkan.Bila kita berpikir dan menyakini bahwa diri kita sudah tua,maka penuaanpun terjadi  Atau dalam bahasa agama disebutkan bahwa apa yang dipikirkan berulang kali,akan menjadi doa kitaÂ
Cara Mengantisipasinya
Untuk menata diri,agar jangan sampai terjerumus kejurang pikiran negatif, ada langkah sederhana yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit setiap pagi ,yang disebut :"One minute Meditation"
Caranya:
Bangun pagi
Berdirilah didepan jendelaÂ
atau keluar kehalaman rumahÂ
Berdirilah dengan santai
rentangkanlah kedua belah tangan kiri dan kanan
pandanglah kelangit bebasÂ
terima kasih Tuhan ,saya masih hidup
tarik nafas dalam dalam melalui hidungÂ
dan hembuskanlah perlahan lahan melalui mulutÂ
bersyukurlah untuk apa yang sudah ada pada kita
niatkanÂ
hari ini akan lebih baik dari hari kemarin
rasakan ada kelegaan yang mendalam dihati
ulangi selama beberapa saat
turunkanlah kedua belah tangan
meditasi sudah selesai
Dengan mengawali hari kita dengan bersyukur,maka ada kelegaan yang mendalam dihati ,Sehingga kita selalu dijauhkan dari pikiran yang negatif dan selalu berpikiran positif. Dan pikiran yang positif,akan menghadirkan keceriaan dalam hidup ,walaupun masalah hidup selalu ada .Karena orang yang tanpa masalah adalah :
- Orang mati
- Orang gila
- Orang pikun
Dan kita tidak mau memilih salah satu dari daripadanya  .
Saya dan isteri sudah berusia 77 tahun plus, bersyukur dengan cara sederhana ini,kami bisa selalu berpikiran positif  dan hingga kini ,kami menjalani hidup santai .Hasil medical check up menunjukan kami berdua sehat.Tidak ada angka rapor kesehatan yang merah. Sehat itu memang bukan segalanya,tapi tanpa kesehatan ,apapun yang dimiliki ,tak dapat lagi dinikmati
Semoga ada manfaatnya
catatan : tulisan ini disari dari buku : Meditasi jalan untuk kesembuhan lahir batin -karya tjiptadinata effendi
Tjiptadinata Effendi
Guru meditasiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H