Begitu Ketemu Langsung Akrab
"Dari Indonesia ya bu?" Sapa seorang wanita ketika kebetulan berada di Asean Shop.
"Benar, mbak," jawab isteri saya. Dan langsung saling bertanya, "Sudah berapa lama di sini? Tinggal di daerah mana?" Kemudian dilanjutkan dengan informasi, "Oya bu, kita (komunitas orang Indonesia) ada acara dan selanjutnya memberikan informasi lengkap, tanggal berapa, di mana dan jam berapa?"
Dan tanpa perlu pakai surat undangan lagi, kami pasti hadir. Begitu pula bilamana kami yang lebih dulu dapat info, maka seluruh teman-teman sesama orang Indonesia akan kami kiriman pesan dan data lengkap. Begitu juga, misalnya bu Fey Down atau bu Isaro yang lebih dulu dapat informasi, maka kami pasti diberi tahu.Â
Sesama orang Indonesia begitu ketemu di negeri orang, langsung akrab. Nggak pernah nanya, "Maaf, bapak itu agamanya apa? atau suku apa?" Paling bertanya, "Dari Padang ya, pak?" Karena mendengar logat kami khas Padang.
Rasanya terasa benar bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekedar semboyan pemanis mulut, tapi sungguh sungguh dapat dirasakan. Saking senang bertemu sesama orang Indonesia, kami iklas berkendara selama dua jam, hanya untuk bisa ngopi bareng. Bertemu sesama orang Indonesia di negeri orang, serasa bertemu keluarga sendiri.
Dalam sebulan entah berapa kali kami diundang untuk makan bersama. Bahkan pemilik Waroeng Racik bu Lucy sudah 3 kali mengundang kami makan di restorannya, namun tidak pernah mau menerima uang kami. Sehingga kami jadi segan mau ke sana lagi.