Orang Menghormati Belum Tentu Menyayangi Kita
Baik karena kedudukan kita dalam keluarga ataupun karena berbagai faktor,bisa menyebabkan diri kita dihormati oleh seluruh anggota keluarga,bahkan juga mungkin oleh teman teman kita.Â
Tapi jangan lupa,orang orang yang menghargai dan menghormati kita,belum tentu menyayangi diri kita. Boleh jadi rasa hormat dan menghargai yang dikedepankan,hanya sebatas tatakrama ataupun karena faktor posisi kita sebagai orang yang di tua kan dalam keluarga.
Hubungan kekeluargaan ,maupun hubungan persahabatan yang berlandaskan basa basi ,tidak akan mampu bertahan lama. Karena bila ada sedikit saja masalah ,sudah dapat menjadi pencetus hilangnya rasa hormat dan menghargai. Bahkan bukan tidak mungkin hubungan semakin memburuk dan berakhir dengan putus hubungan.Â
Sudah bukan lagi menjadi rahasia, bahwa di era digital ini ,dalam keluarga inti saja ,sudah saling mendiamkan dan tidak jarang pecah perang mulut,karena berbagai alasan.
Sedangkan bilamana hubungan kita  berdasarkan kasih sayang yang tulus,maka hubungan kekeluargaan tak akan lapuk dek hujan dan tak akan lekang dek panas.Â
- tunjukanlah kepada anak mantu cucu bahwa  kita menyayangi mereka
- Jangan sampai karena mau jaga wibawa sebagai orang tua,maka kita mengambil jarakÂ
- menyayangi anak cucu ,tidak akan mengerus wibawa kita
- bersikaplah dengan tulus hati
- jauhkan diri dari ke pura puraan
Kebahagiaan bagi orang tua,bukanlah karena semata mata dilimpahkan materi oleh anak cucu,melainkan karena disayangi oleh anak mantu dan cucu cucu. Baik dalam acara makan bersama, maupun hanya sekedar datang saling lepas kangen saja. Apalah artinya harta menumpuk,bilamana dalam satu kelurga ,saling mendiamkan,karena tidak akur.
Hidup dalam lingkungan kasih sayang anak mantu cucu,sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam.Apalagi bukan hanya disayangi keluarga tapi juga oleh lingkungan dimana kita berada. Apa yang sesungguhnya kita cari dalam hidup ini,kalau bukan mendapatkan  rasa kasih sayang ?
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H