Orang Baru Memahami Arti Cinta Sesungguhnya Setelah Menikah
Kalimat indah yang berhamburan dikala sepasang muda mudi saling jatuh cinta,sesungguhnya hanyalah bunga rampai yang mengawali langkah untuk menginjak ke jenjang pernikahan.Kalimat yang enak didengar dan memiliki daya yang mampu membius lawan jenis,seperti: " Sayang,aku mencintaimu melebihi apapun di dunia ini " atau " I love you with all my heart " ,sesungguhnya hanyalah sebatas luapan emosional yang belum dipahami arti dan makna sesungguhnya.Â
Cultural Shock Dalam Memaknai Arti Cinta
Setelah melewati masa honeymoon, tetiba pasangan yang baru menikah sadar,bahwa kalimat indah dan manisnya mengalahkan rasa madu,ternyata tidak seperti yang dibayangkan sebelum menikah. Sadar bahwa antara dirinya dan pasangan hidupnya ,ternyata memiliki persepsi yang bukan hanya tidak sejalan,tapi boleh jadi bertolak belakang.Maka terjadilah Cultural Shock dalam memaknai arti cinta yang sesungguhnyaÂ
Bagi suami,cinta berarti  :"isteri melayani semua kebutuhannya,serta selalu tampil necis dan rapi dan menebar senyum" Sementara seorang istri memaknai cinta,bahwa :"suami adalah sosok yang selalu siap memenuhi semua kebutuhannya ,selalu tampil gagah dan siap untuk mendahulukan kepentingannya." Maka ketika dua kepentingan bertabrakan, tetiba pasangan yang baru menikah baru sadar bahwa  cinta sesudah menikah ,ternyata tidak semanis rasa cinta sewaktu masih pacaran,dimana semuanya serba manis.Â
Baru sadar,bahwa justru setelah menikah orang harus mau belajar untuk memahami arti dan makna cinta yang sesungguhnya. Pasangan suami isteri baru menyadari bahwa  mencintai berarti:
- siap untuk melayani ,bukan dilayani
- siap untuk menanggalkan kepentingan pribadi,demi untuk orang yang dicintai
- siap untuk menderita demi mengawal cinta  mereka berdua
- siap untuk me lockdown diri dari kesenangan pribadi
- siap mempertaruhkan  hidupnya demi pasangan hidup yang dicintai
Saling Menghargai dan Saling Mendukung
Untuk dapat mencintai sepenuh hati,orang harus mampu mengalahkan diri nya sendiri Memahami bahwa dalam hidup pernikahan dibutukan bukan hanya saling mencinta,tapi juga saling menghargaid dan saling mendukung ,khususnya dalam masa masa sulit. Menghargai pasangan apa adanya dan jangan pernah menuntut kesempurnaan .
- Dalam hidup berkeluarga ,jangan lagi ada kalimat:
ini uang saya ,bukan uang kamu - ini tugas kamu,bukan tugas saya
Kosa kata :"saya dan kamu" ,sudah harus digantikan dengan :
- milik kita bersama
- tugas kita bersama
- tanggung jawab kita bedua
- urusan kita bersama
Ditulis berdasarkan pengalaman hidup pribadi
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman hidup pernikahan yang sudah kami lalui dalam segala suka dan duka sejak lebih dari 55 tahun yang lalu, Bagi saya dan istri,semua yang ada adalah milik kami bersama dan kalau ada yang kurang,maka adalah kekurangan kami berdua.Tidak ada lagi kalimat :"ini salah kamu" tapi ini kesalahan kita bersama .Kami saling berlomba untuk membuktikan,siapa yang lebih besar cintanya,ternyata cinta kami berdua sudah menjadi satuÂ