Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pentingnya Belajar Bahasa Tubuh

12 Agustus 2020   23:30 Diperbarui: 12 Agustus 2020   23:30 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk Membaca Perasaan Lawan Bicara Terhadap Diri Kita

Tidak perlu kita balik ke bangku kuliah untuk secara khusus mengikuti kelas Body Language atau Bahasa Tubuh. Karena hal ini secara nyata dapat dipelajari dari berbagasi bahasa tubuh terhadap diri kita. Hal yang sudah sangat lazim terjadi dalam beinteraksi dengan warga setempat dan kita dapat mempejarai bahasa tubuh lawan bicara ,apakah ia masih ingin melanjukan pembicaran dengan kita, atau mungkin  secara tersirat sudah mengisyaratkannya,

Misalnya 

Lawan Bicara Menghindari Eyes Contact dengan kita

  • ada sesuatu yang disembunyikan 
  • merasa kehadiran kita tidak tepat waktu 
  • merasa tidak simpati terhadap diri kita

Menyalami kita hanya dengan ujung jari 

  • Dapat dimaknai ,lawan bicara tidak senang kehadiran kita
  • atau merasa tidak selevel dengan diri kita

Lawan bicara lebih banyak diam atau Tiap Sebentar Tengok Jam

  • sudah waktunya kita pamitan
  • Tidak antusias berbicara dengan diri kita

Manfaatnya Bagi Kita

Tulisan diatas hanyalah sebagian kecil dari bahasa tubuh yang sangat sering kita alami. Dengan memahami bahasa tubuh, walaupun tidak secara utuh, setidaknya kita dapat membaca apa yang ada dalam hati lawan bicara kita. 

Yakni membaca apa yang tersirat dalam bahasa tubuhnya. Sehingga kalau kita berkunjung kerumah seseorang dan tuan rumah, sambil berbicara kepada kita.tangannya sibuk memainknan HP, maka alangkah eloknya kita pamitan, sebelum tuan rumah mengusir kita secara halus.

Asas Timbal Balik

Dengan memahami bahasa tubuh yang menunjukan bahwa lawan bicara tidak antusias berbicara berlama lama dengan diri kita, maka hal ini berlaku secara timbal balik. Maksudnya, janganlah memperlakukan orang lain, sebagaimana kita juga tidak  suka diperlakukan

Tjptadinata  Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun