Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persahabatan di Kompasiana adalah Nyata

12 Agustus 2020   22:00 Diperbarui: 12 Agustus 2020   22:21 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: saat kami berkunjung ke lombok/dokpri

Bukan Hanya Sekedar Basa Basi

Bahwa ada persahabatan yang hanya sekedar basa basi,tentu saja tidak dapat dipungkiri. Misalnya,:"Mbak,nanti kalau kebetulan datang ke Autralia ,kabarkan ya. Kami akan ajak jalan jalan dan tentunya sekalian makas siang di tepi pantai " Kalau kalimat ini ditutup dengan :"hehehehe" berarti hanya merupakan basa basi belaka. Tetapi bila tanpa dibumbui dengan :"hehehe" Berarti  sebuah undangan yang serius.

ket.foto: saat kami berkunjung ke lombok/dokpri
ket.foto: saat kami berkunjung ke lombok/dokpri
Dari Dunia Maya Ke Dunia Nyata

Ketika dalam kolom komentar dengan salah seorang Sahabat Kompasianer Rudy Geron dengan photo profile gambar Hitler, saya juga menyampaikan pesan yang sama:"Bila ke Wollongong ,kabarkan ya pak Rudy, Kami ajak jalan jalan" .Ternyata selang seminggu kemudian, masuk pesan dari pak Rudy Geron "Maaf Uda "(,begitu panggilan pak Rudy pada saya) kami serius mau jalan jalan ke Wollongong. Apakah Uda ada waktu?"

"Boleh pak ,tanggal berapa ? Dan rencana menginap di hotel mana?"  Jawab saya serius. Kemudian komunikasi kami semakin sering dan akhirnya pak Rudy Geron dan istri tiba di Wollongong. . Kami jemput di hotel tempat mereka menginap dan selama tiga hari kami memgelilingi hampir seluruh kota Wollongong.

ket.foto : di mataram /dokpri
ket.foto : di mataram /dokpri
Diundang ke Mataram

Beberapa bulan kemudian setelah Pak Rudy dan istri pulang ke Indonesia , ada pesan dari pak Rudy :" Uda kapan ke Indonesia.kabarkan ya .Kalau memungkinkan kita bertemu di Mataram." Karena pak Rudy berbicara serius ,maka saya juga menanggapi serius. Ketika kami pulang ke Indonesia,maka kami saling kontak dengan Pak Rudy. Tibalah hari H nya ,saya dan istri mendarat di bandar udara kota Mataram. Di sana sudah menunggu pak Rudy Geron dan isteri. 

Kami sudah dibookingkan kamar di Hotel Lombok raya .Selama tiga hari kami disana,sungguh kami berdua merupakan tamu terhormat dai Pak Rudy Geron dan Isteri. Kami diajak keberbagai destinasi wisata,bahkan diajak naik  perabu motor untuk wisata laut. Seluruh biaya perjalanan ditanggung oleh pak Rudy Geron.Bahkan ketika tiba saat kami akan balik ke Jakarta dan ingin menyelesaikan tagihan biaya menginap di Hotel,ternyata sudah dilunaskan oleh Pak Rudy Geron.

ket.foto: di mataram
ket.foto: di mataram
Bayangkan, walaupun hanya kenal sebagai sesama Penulis di Kompasiana,seluruh biaya hotel dan jalan jalan ,serta makan di restoran,yang jumlahnya belasan juta rupiah,dibayar seluruhnya oleh Pak Rudy Geron

Ini hanyalah salah satu bukti,bahwa persahabatan di dunia maya itu ,tidak semuanya persahatan semu.karena kami sudah membuktikannya. Jadi,kalau saya atau istri menulis pesan di kolom komentar :"Semoga suatu waktu kita bertemu " maka hal tersebut adalah ungkapan hati kami dan bukan sekedar basa basi 

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun