Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Gegara Pak Felix Tani, Owe Jadi Gini

11 Agustus 2020   04:02 Diperbarui: 11 Agustus 2020   04:50 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bikin Owe Terkapar

Mendapatkan puji-pujian dari berbagai kalangan artis di Kompasiana, apalagi di sanjung sanjung oleh Profesor Felix Tani dalam 7 artikel dengan jurus Pendekar Mabuk merayu sang rembulan, sungguh menyebabkan diri saya yang biasanya cool and calm mendadak sontak menjadi mabuk akibat jurus puji pujian

Masih dalam kondisi teller ,kayak orang habis minum tuak di kedai si Poltak, masih disusul lagi dengan jurus :"naga merayu rembulan" Yang membukakan secara terang terangan tanpa tedeng aling aling,bahwa diri saya Tjiptadinata Effendi kalah telak alias The Knock Out akibat artikel soulmate saya secara fantastic dan dramatic dalam sehari merebut 3 posisi puncak di kalangan dunia Kompasiana. 

Bayangkan  wanita yang setia mendampingi saya  dalam suka dan dalam duka ini,sewaktu bekerja di AIG Insurace, butuh waktu 3 (tiga tahun) untuk meraih Champion Honour,tapi di Kompasiana ,semuanya dicapai dalam tempo dan waktu sesingkat singkatnya ,yakni kurang dari 24 jam. Baru satu jam tayang eee sudah bertengger di NT dan belum lagi Indomie saya habis dimakan.. wuih sudah menyudul ke Terpopuler ...onde mandee.

Masih belum cukup didera rasa iri terhadap isteri sendiri,tetiba mas Admin yang ganteng dan mbak Admin yang cantik ,melambungkan bola dan nyangkut di Artikel Utama. Komplitlah sudah  penderitaan yang saya alami .Nama saya yang biasanya berada ditingkat atas ,tetiba seperti lift putus kabel, anjlok ke ground floor . Ditambah lagi tiap sebentar isteri tercinta mencolek saya,tidak cukup sekali tapi berkali kali,untuk mengabarkan perjalanan jumlah pembacanya yang mengalahkan kecepatan naiknya harga emas di dunia

Rasa Iri Itu Memang Memabukkan

Akibatnya usalah sudah segala petata petiti yang biasanya saya gunakan sebagai upaya tebar persona ,kini setelah saya terkontaminasi dengan jurus memabukkan yakni iri hati,membuat saya jadi lupa diri. Saking tidak mau kalah dari isteri,saya langsung pamer diri dan dengan sesumbar mengatkana bahwa sebelum ayam berkokok di tanggal 17 Agustus 2020,artikel saya sudah total 5000 judul. Baru malam harinya saya jadi menyesal banget,setelah sadar hanya tersisa 6 hari lagi,sedangkan total tulisan saya hingga saat ini baru 4.965 .. Aduh gimana nih.. Mata sudah tidak kuat menahan rasa kantuk., tapi target artikel jangankan 6 sehari,1 saja belum siap. 

Malam hari ini saya jadi gelisah.memikirkan bahwa kalau saya gagal lagi,maka tamatlah nama besar saya di kalangan Kompasiana .Dan sesuai ikrar yang saya ucapkan dengan perasaan overconfidence akan menyebabkan diri saya harus pulang kampung jalan kaki..onde mande .

Pagi ini Jam 3.00 subuh saya sudah bangun

Setelah gelisah selama semalaman,maka pagi ini jam 3.00 subuh dengan terpaksa saya bangun untuk tulis artikel ini. Masih untung isteri saya untuk mendapatkan 10 kali K Reward,telah memutuskan hubungan dengan Drakor,tapi saya lebih parah lagi,yakni harus mengorbankan waktu tidur. 

Hmm semua ini gegara jurus sanjungan yang memabukkan dari Pak Felix Tani ,yang membuat Owe iri hati sama owe punya isteri dan secara tanpa sadar telah sesumbar menantang diri,bahwa 5000 tulisan akan genap sebelum ayam berkokok di tanggal 17 Agustus mendatang.Akibatnya jadi begini... Hmm benar benar, puji pujian itu sangat memabukan .dan saya sudah terjerat ...mau apa lagi? Ntar saya mau Japri pak Felix Tani,minta bantuan untuk menuliskan artikel agak 20 judul untuk membantu saya Entah beliau mau atau tidak ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun