Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lupa Membuka Hati

7 Juni 2020   19:40 Diperbarui: 8 Juni 2020   03:45 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak itu, saya sadar diri bahwa wanita yang suaminya sedang sekarat dengan ikhlas mau memberikan saya air minum, padahal sama sekali tidak mengenal saya. Hati saya yang membeku sudah mencair dan mampu merasakan penderitaan orang lain Bahkan saya ikhlas bangun tengah malam mengantarkan tetangga ke rumah sakit dan membantu sesuai kemampuan diri  Hal ini hanyalah sepotong pengalaman pribadi. Tentu saja tidak harus mengalami hal hal yang menakutkan agar dapat membuka hati terhadap penderitaan orang lain. 

Ada jalan lain yang dapat ditempuh,yakni melalui kontemplasi atau meditasi  membuka hati. Sesungguhnya ada link untuk mendapatkan tuntunan meditasi secara gratis,khusus di era covid 19 ini,tapi karena ada aturan dari Admin,tidak di benarkan untuk menyertakan link ke blog lain Maka dengan menyesal tidak dapat saya cantumkan disini Silakan di lacak di google dan dan dalam hitungan detik ,sudah akan dapat menemukannya.dan mendownload secara cuma cuma.Selamat membuka hati

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun