Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia di Urutan Pertama

31 Mei 2020   20:18 Diperbarui: 31 Mei 2020   21:19 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Daftar Penerima Bantuan Akibat Covid -19

Sejak dulu semua orang sudah tahu bahwa hubungan antara Indonesia dan  Australia terkadang hangat, tapi ada kalanya hubungan menjadi dingin bahkan pernah memanas.  Bukan dikarenakan berbeda warna kulit, tapi memang begitulah hidup bertetangga. Ada kalanya hangat dan ada kalanya dingin, Tengok saja hubungan kita dengan Malaysia, kurang dekat apa hubungan Indonesia dengan Malaysia?  Berasal dari satu rumpun yang sama, menggunakan bahasa yang bisa saling mengerti, walaupun tidak persis sama dan masih ditambah lagi, kedua negara sama sama mayoritas penduduknya beragama Muslim. 

Tapi tetap saja tak terelakan terkadang hubungan memanas, bahkan pernah membara. Tapi syukurlah, akhirnya hubungan yang sempat terputus, sudah tersambung lagi. 

Hubungan Indonesia-Australia

Sebagai sesama tentangga,t ak terelakan keduanya saling membutuhkan. Tidak perlu rasanya dibahas porsi siapa yang lebih besar mendapatkan keuntungan dari hubungan kedua negara ini. Karena bila ini dibahas akan  berpotensi menjadi debat berkepanjangan.  Yang pasti, baik Indonesia maupun Australia sebagai tetangga, keduanya saling membutuhkan dalam berbagai hal. Karena itu bila terjadi sesuatu pada Indonesia, bagaimanapun efeknya akan mengimbas ke Australia, dan begitu juga sebaliknya. 

Kalau boleh diibaratkan, bila tetangga kita kebakaran maka walaupun rumah kita tidak serta merta ikut terbakar, tapi setidak tidaknya akan berdampak terhadap kita

Australia Menempatkan Indonesia Diurutan Utama

Strategi bantuan luar negeri Australia di masa pandemi COVID-19 yang menempakan Indonesia diurutan pertama sebagai negara yang akna menerima bantuan, ternyata mendapat dukungan dari 72 persen dari responden berdasarkan hasil kajian jajak pendapat yang dikelola oleh ACFID. Hasil jajak pendapat ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menempati prioritas utama dalam daftar negara yang akan menerima bantuan.

Diberitakan bahwa sejauh ini sudah AU$280 juta dana yang kembali dialokasikan karena dampak COVID-19, termasuk AU$100 juta untuk membantu negara-negara Pasifik dalam membiayai pelayanan dasar. Direncanakan bantuan ini,akan difokuskan dalam hal memberikan bantuan keahlian dan tentunya  meningkatkan bantuan keuangan

sumber.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun