"Thank you, all done."
Wah, rupanya semua biaya perawatan saya, termasuk infus dan segala macam obat obatan dan konsumsi selama sebulan, semuanya ditanggung oleh pemerintah setempat, padahal saya  bukan warga negara Australia. Walaupun sesungguhnya,kami hanya numpang hidup di negeri orang,tapi sebagai penduduk Australia,hak dan kewajiban kami sama ,kecuali dalam hal  hak pilih dan memilih. Selama 14 tahun tinggal di Australia,belum pernah mendapatkan perlakuan diskriminasi dari pemerintah  setempat. Diawal kedatangan,kami diberikan kesempatan ikut kursus bahasa Inggeris selama 300 jam secara cuma cuma,agar setidaknya bisa berkomunikasi dengan warga lokal.Â
Saya kira cukup hingga disini saja ulasannya, karena kalau diuraikan secara lengkap, bisa jadi saya dianggap memberikan sanjungan kepada  negeri orang dan meremehkan layanan di negeri sendiri. Namun sebagai masukan, rasanya tidak ada salahnya bila suatu waktu, warga senior di negara kita juga dapat merasakan hidup nyaman di hari tua .Sebuah harapan ,yang sekaligus terkandung doa didalamnya.
Catatan: Semuanya ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dan bukan merupakan kutipan.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H