Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Badai Melanda Australia Barat

25 Mei 2020   21:07 Diperbarui: 25 Mei 2020   21:05 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.abc.net.au/news/

Badai Masih Belum Berlalu

Sejak hari Minggu tengah malam, badai menyerang Australia Barat. Tapi karena kami tinggal di Burns Beach yang hanya berjarak lebih kurang 200 meter dari pantai,maka sejak awal tinggal disini sudah terbiasa mendengarkan deru angin yang menyeramkan ,seperti di film film horor. 

Maka ketika malam Minggu mendengarkan deru badai dan hujan lebat yang menguncangkan pintu garase,saya sama sekali tidak kager,karena merasa hal ini sudah menjadi resiko tinggal di tepi pantai. 

Tetapi pagi tadi,ketika saya  dan istri keluar pintu rumah,menemukan ketika tong sampah yang berisi aneka ragam sampah yang sudah dipilah pilah,sudah berada di pinggir jalan raya,padahal sarat dengan sampah yang cukup berat. Baru saya sadar,bahwa malam Minggu bukan lagi angin kencang ,tapi badai yang melanda Australia Barat. 

Dan ketika saya mengemudikan kendaraan  didampingi istri,karena rencana untuk mengisi BBM , disepanjang jalan,tampak dahan pohon banyak yang patah . Dan ketika tidak di Pompa Bensin di daerah Curambine,hanya ada satu dua kendaraan, Padahal biasanya pada hari Senin,karena harga BBM paling murah dalam seminggu,,biasanya ramai kendaraan yang antri untuk mengisi BBM .

Saya baru tahu dari pengemudi kendaraan yang kebetulan mengisi BBM disamping saya,bercerita bahwa listrik diseluruh kompleknya padam,karena topan yang melanda  Australia Barat

Sumber: https://www.abc.net.au/news/
Sumber: https://www.abc.net.au/news/

Ternyata Puluhan Ribu Rumah Tanpa Listrik

Ketika kami ke Woolworth untuk belanja suatu keperluan dapur,ternyata juga sepi. Hal yang tidakj biasa terjadi. Ketika usai berbelanja dan membayar ke Kasir,kami disarankan,bila tidak ada keperluan penting,sebaiknya stay at home,walaupun lockdown sudah diperlonggar,karena di prediksi akan ada serangan topan yang dahsyat melanda Australia Barat

Karena itu usai berbelanja ,kami kembali kerumah. Dari berbagai sumber dan salah satunya adalah dari abc.net.au diberitakan bahwa akibat topan yang melanda Australia Barat,sekitar 60 ribu rumah ,berada tanpa listerik. 

Bagi warga Australia,listrik padam akan merupakan masalah yang besar,karena mereka jarang yang menggunakan tabung gas untuk keperluan di dapur,Lagi pula memasukki akhir musim gugur ini,udara sudah terasa dingin menggiggit, Dengan tidak adanya lstrik,maka dapat dibayangkan warga akan kalang kabut 

Untuk jelasnya,saya kutip satu alinea dari sumber berita :

  • Western Australia has been battered by a massive storm which ripped roofs off houses and downed trees across a 1,000km (620 miles) stretch of land.
    More than 60,000 homes were without power on Monday - most in the main city, Perth. No injuries were reported, officials said.
    The state's south was particularly hard hit with dust storms, torrential rain and huge waves along the coast.
    Authorities had warned residents to prepare for a "once-in-a-decade" storm. Bureau of Meteorology (BOM) WA manager James Ashley said the weather formation was "dynamic and complex", as a system from ex-Tropical Cyclone Mangga interacted with a cold front.(Sumber:  )

Jalanan Sepi 

Sejak pagi tadi,kami sepenuhnya Stay at home,karena kuatir kalau sedang berada dijalanan,topan datang,akan sangat beresiko ditimpa pohon yang roboh, Karena itu,hingga malam ini,kami tidak kemana mana.

Saya sudah saling kontak dengan anak mantu cucu yang tinggal ditempat tterpisah,syukurlah semuanya baik Seperti kata peribahasa :"Bila takut dilamun ombak,jangan berumah ditepi pantai" Dan sejak kami tinggal di komplek Wisma Indah I di Ulak Karang Padang,sudah mengalaminya selama belasan tahun dan ternyata kini terulang kembali,yakni kami tinggal ditepi pantai 

Sumber: 

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun