Mengapa Bisa Terjadi Demikian?
Secara logikanya, gangguan kesehatan yang terjadi akibat virus apapun namanya, selalu akrab dengan kehidupan masyarakat kelas bawah. Yang karena kondisi ekonomi menyebabkan mereka tidak dapat secara maksimal menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Atau penyebab lainnya adalah karena tinggal di daerah yang rawan penyakit dan nyamuk malaria. Tetapi tidak semua hal dalam yang terjadi dalam kehidupan ini dapat dimatematikan atau ditakar lewat keilmuan.Bisa saja terjadi orang orang yang hidup dalam keterbatasan ekonomi ternyata hanya dilewati gangguan kesehatanÂ
Salah Satu Buktinya Adalah Suku Aborigin
Berdasarkan data resmi penyebaran COVID-19 di Kawasan Northern Territory, Australia Utara, menunjukkan bahwa tidak ada warga Aborigin atau Torress Strait Islander yang terpapar virus corona. Padahal, dalam hal penyakit penyakit lainnya jumlah penderita di antara suku Aborigin yang merupakan suku asli dari benua Australia ini tercatat sangat tinggi.
Departemen Kesehatan setempat menyatakan dari 28 kasus yang tercatat di (NT), tidak ada satu pun pasien dari kalangan penduduk asli Aborigin atau Torres Strait Islander. Hal ini dinilai oleh berbagai pihak sebagai keberhasilan pemerintah setempat yang sejak dini memberlakukan pembatasan ketat, terutama menutup perbatasan bagi pendatang dari negara bagian lain maupun dari luar negeri.
Aturan Lockdown Dipatuhi Dengan Baik
Dari berbagai hasil penyelidikan,ternyata pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat Aborigin atau Torress Strait Islander dipatuhi oleh seluruh warga karena aturan tersebut disusun oleh bidang kesehatan yang berasal dari warga Aborigin.
Sehingga pesan pesan tersebut diterima dan dipatuhi sepenuhnya. Buktinya, tak satu pun dari mereka yang terpapar virus Korona ini. Seluruh kasus yang ada merupakan kasus yang berasal dari luar. Â
Sebagai catatan tambahan, Jumlah penduduk Aborigin hanya sekitar 3 persen dari total 25 juta jiwa dari penduduk Australia secara keseluruhan.Â
(sumber: www.abc.net.au)
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H