Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berdiri Antara "Yes dan No!", Mana yang Harus Dipilih?

13 April 2020   09:13 Diperbarui: 13 April 2020   09:10 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Era Corona: "Semakin Banyak Baca, Semakin Bingung"

Efek serangan dari maut Coronavirus bukan hanya menyerang secara phisik dan menyebabkan tak terhitung orang meninggal di berbagai belahan dunia, tapi juga telah menebarkan kebingungan dimana mana. 

Mungkinkah hal ini sebagai phsycology side effect dari serangan corona virus ini? Korbannya tidak hanya dari kalangan bawah tapi juga merembet hingga ke Organisasi Kesehatan Dunia. 

Beberapa Fakta :

Agar tidak salah menerjemahkan, maka mari kita simak bersama sama tulisan yang dikutip dari CNN.com:

World Health Organization officials Monday said they still recommend people not wear face masks unless they are sick with Covid-19 or caring for someone who is sick.  You can increase your risk of getting it by wearing a mask if you are not a health care provider There is no specific evidence to suggest that the wearing of masks by the mass population has any potential benefit. In fact, there's some evidence to suggest the opposite in the misuse of wearing a mask properly or fitting it properly," Dr. Mike Ryan, executive director of the WHO health emergencies program, said at a media briefing in Geneva, Switzerland, on Monday. 

Intinya adalah: WHO menyatakan bahwa tetap merekomendasikan agar jangan menggunakan masker kecuali sakit. Tapi hanya selang beberapa hari kemudian, pernyataan ini berbalik arah:

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) telah merekomendasikan masyarakat agar menggunakan masker saat berada di tempat umum. Hal ini menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Seiring rekomendasi WHO tersebut, pemerintah Indonesia turut meminta masyarakat menggunakan masker saat di ruang publik per Minggu (5/4/2020). "Mulai hari ini sesuai dengan rekomendasi dari WHO kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, Minggu (5/4/2020) di Jakarta. (dikutip dari: kompas.com)

Jokowi: Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker Kompas.com - 06/04/2020, 10:13 WIB

Indonesia Bilang: "Yes" Australia Bilang:"No"

Menurut laporan ABC, pihak berwenang Australia tetap bersikukuh jika penggunaan masker bagi masyakarat umum saat ini (hingga April 2020) belum dipandang perlu.

Profesor Kelly menyebutkan persediaan yang terbatas sebagai salah satu alasan belum diwajibkannya penggunaan masker.Ia mengatakan alasan lainnya adalah soal efektivitas masker bagi warga yang sehat. 

Profesor Kelly menambahkan, bahkan jika persediaan masker cukup banyak, pihaknya tidak akan menyarankan semua orang untuk mengenakannya. (sumber )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun