Tetapi kemudian disusul dengan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah negara bagian NSW bahwa aturan social distancing diperpanjang hingga Australia menemukan vaksin yang dapat mencegah coronavirus. Berarti tidak ada batasan waktu yang pasti, hingga vaksin ditemukan.
Kisah Asty di atas,hanya merupakan salah satu kejadian yang diangkat media dan ditulis jadi berita. Sesungguhnya mungkin ada jutaan kisah sedih lainnya yang hanya dirasakan oleh yang bersangkutan,tapi tak pernah terungkap di media sosial. Hal ini sangat saya pahami,karena sesungguhnya rencana perjalanan kami berdua yang sudah dipersiapkan sejak tahun lalu,terpaksa kami batalkan.Â
Rasa sedih dan kecewa ini,sama sekali tidak ada artinya ,bila dibandingkan dengan kesedihan orang lain,yang salah seorang anggota keluarganya direnggut secara paksa oleh Corona, Bahkan  yang terlebih memilukan, jazadnya pun tidak diterima di kampung halamannya sendiri.
Dibandingkan dengan luka hati mereka yang menganga, apalah artinya rasa sedih dan kecewa, karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga kita?
sumber : https://www.abc.net.au/news/
Tjiptadinata Effendi