Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mungkinkah Momentum Kebersamaan Digantikan Video Call?

12 April 2020   15:20 Diperbarui: 12 April 2020   15:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghibur Diri ataukah Membohongi Diri Sendiri? 

Saling memberikan semangat tentu saja merupakan hal yang sangat patut dihargai. Saling menyemangati dan saling memotivasi agar jangan sampai terjadi mental breakdown, dalam menghadapi situasi dan kondisi yang sangat tidak nyaman ini.

Caranya adalah dengan saling berkirim kabar, baik via WA maupun melalui telepon. Sehingga kerinduan hati untuk dapat bertemu dengan teman teman, sahabat, maupun anggota keluarga kita setidaknya agak terobati.

Hal inilah yang juga kami lakukan,yakni tiada hari tanpa saling menyapa dengan anak mantu cucu dan keponakan serta sanak famili yang tinggal tersebar diberbagai lokasi. Khusus bagi orang-orang yang selama ini hubungan akrab, maka tidak cukup hanya dengan saling bertukar kabar via tulisan, tapi juga memanfaatkan video call, agar dapat saling bertatap muka secara virtual.

Video call atau apapun namanya, hanyalah untuk menghibur diri, ketimbang terlalu terpuruk dalam kesedihan. Karena kendati kita tidak terbelenggu, tapi sesungguhnya kita semua sudah kehilangan kebebasan diri, sejak virus corona menjajah dunia dan seluruh isinya.

Paskah Tetap Ceria?
Sejak kemarin ada ratusan ucapan Selamat Paskah yang masuk ke Ponsel saya,dari segala pejuru . Dan aneka ragam gambar gambar indah dan menawan hati ,mengiringi ucapan Selamat Paskah.

Tentu saja sangat senang dan bersyukur, bahwa walaupun sudah tinggal jauh dari negeri sendiri dan sama sekali tidak lagi aktif dalam bisnis dan organisasi, tetap saja ucapan Selamat Paskah mengalir masuk dengan deras

Hanya saja, cukup banyak tulisan yang tujuannya menghibur, tapi agaknya sudah kebablasan, antara lain, "Kegembiraan Paskah tak berkurang dengan adanya Covid -19", "Kami tetap rayakan Paskah dengan bergembira, tak ubahnya sebelum Corona hadir", "Saat ini tidak mungkin bisa berkumpul dengan sanak keluarga, tidak masalah, kita bisa manfatkan video call untuk rayakan Paskah"

Momentum Kebersamaan Tak Mungkin Tergantikan dengan Video Call
Kalau kita mau jujur pada diri sendiri, apapun yang telah dan akan dilakukan untuk mengusir kesepian dan kerinduan hati untuk bisa kembali bertemu dengan orang orang yang kita sayangi, baik saling berkirim sms, pesan via WA ataupun video call,tidak akan pernah mungkin bisa menggantikan momen kebersamaan kita, seperti yang selama ini. 

Karena itu, mari kita terima kenyataan pahit ini dengan tegar dan tidak perlu kita mencari alasan untuk membohongi diri kita sendiri dengan mengatakan bahwa "Kita tetap bisa gembira, walaupun tanpa momentum kebersamaan" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun