Malahan anak juga dilockdown
Semenjak Corona Virus mengganas dan menyebabkan jatuhnya korban dimana mana, kami berdua sibuk menelpon sanak keluarga yang jauh menanyakan keadaan mereka.
Isteri saya menelpo adiknya yang di Padova -Italia, kakaknya yang sudah domiisli di Tiongkok sejak 50 tahun lalu kemudian masih ada tante di Belanda dan anak cucu dan adik adik di Indonesia. Nah, begitu juga saya memanfaatkan waktu lockdown dengan menelpon cucu cucu dan keponakan yang tinggal di beberapa daerah.
Cuplikan singkat pembicaraan dengan Melly, keponakan saya
"Halo Melly, gimana sekeluarga?"
"Puji Tuhan kami semuanya baik Om",Jawab Melly
"Anak anak sudah mulai bosan di rumah ya?", tanya saya lagi
Maka mulailah Melly bercerita, "Kedua anak saya sama sekali tidak ada masalah Om. Mereka betah belajar di rumah. Apalagi di rumah kalau mereka haus tinggal buka Kulkas bisa minum. Om kan tahu, suami Melly buka bengkel sepeda motor. Jadi sudah terbiasa kerja di rumah. Yang repot, mereka yang biasa kerja kantor. Tetangga saya kiri kanan setiap hari heboh bertengkar, sehingga anak anak mereka mengungsi ke rumah Melly. Suami istri saling lockdown Om. sehingga anak anak jadi tidak betah di rumah. Nah, uniknya yang disalahkan malah guru sekolah!"
Suami Isteri saling lockdown?
Saya tidak biasa kepo mau nanya nanya urusan orang lain karena urusan saya sendiri banyak yang belum bisa saya bereskan. Tapi mendengar suami isteri saling lockdown, entah mengapa tiba tiba saja jadi kepo, jadi ingin bertanya pada keponakan saya Melly. Apa sih maksudnya dengan saling Lockdown?
Eee malahan diketawain Kata Melly saya ketinggalan bahasa gaul. Maksudnya, ketika suami harus WFH dan bekerja di depan Laptop tidak mau diganggu oleh istri dan anak anak.
Katanya, "Ma, saya ini WFH artinya kerja dirumah,bukan liburan.Jadi urusan anak dan lain lain urusan mama." Sehingga isteri terpaksa diam. Tapi merasa dilockdown suami, maka isteri juga tidak mau kalah.