Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rasisme di Tengah Pandemi Covid-19

4 April 2020   05:20 Diperbarui: 4 April 2020   06:04 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: abc.net.au/supplied : Iris Zhao

Sasarannya Wanita Bertampang Asia

I was standing in a supermarket aisle and moving my shopping trolley to make room for a middle-aged woman to pass when I overheard it: "Asians … stay home …stop spreading the virus." 

Begitu dahsyat efek psikologi yang ditimbulkan oleh serangan global dari Virus yang bernama cantik :"Corona " ini, ternyata tidak cukup hanya menciptakan panic buying tetapi juga telah melahirkan virus lain, yakni "virus rasisme".

Selama ini warga Australia yang terdiri dari puluhan suku bangsa di dunia ini, hidup rukun dan damai,tetiba saja ada yang mulai bersikap rasis,terhadap wajah wajah yang bertampang Asia, Khususnya yang bertampang Cina.

Nah, meniru kata kata makian yang kotor secara tidak sadar ikut menebarkan kotoran dimana mana. Jadi mungkin cukup salah satu kalimat yang bernada rasis seperti dikutip dari sumber berita dibawah ini. Yakni ketika Iris Zhao  sedang berdiri di salah satu supermarket sambil memegang trolley berisi barang belanjaannya untuk memberi jalan kepada seorang wanita paruh baya yang lewat lebih dulu bukannya berterima kasih malah meneriakan "Hai orang Asia,t inggal di rumah, Stop menyebarkan virus !"

Menurut Iris, ketika ia memandang ke wanita tersebut tampak mimik wajah dan sorot matanya,menunjukan rasa kebencian yang mendalam, tapi ia tidak ingin menangapinya.Agar saya tidak salah dalam menerjemahkan,silakan disimak langsung kutipan dari sumber berita :

  • I was standing in a supermarket aisle and moving my shopping trolley to make room for a middle-aged woman to pass when I overheard it: "Asians … stay home …stop spreading the virus."I stopped and looked at the woman. Her face was serious, her eyes stared blankly at the floor in front of her as if she was just thinking aloud. I didn't confront her. Her voice lowered when she knew I was watching her, but the muttering continued as she walked away.

Kejadian Lainnya

Salah seorang pelajar internasional asal China, Christine Zheng, mendapat makian saat ia menggunakan masker dan sedang menunggu tram di kawasan Kew, Melbourne. 

Ada yang meneriakannya "Hai Coronavirus ...dan seterusnya. " Ia heran, apakah menggunakan masker telah menyakiti orang lain? Chrisine merasa sedih,tapi ia hanya bisa menangis. 

Lain lagi cerita Rani yang sedang jalan jalan membawa anjingnya diteriakan oleh seorang pria dengan kata kata yang tidak patuti dtulis ulang disini. Masih ada lagi 2 orang wanita yang juga menggunakan masker diludahi oleh orang tak dikenal.

PM Scott Morrison telah mengecam tindakan rasis ini dan menyatakan bahwa selama serangan virus corona ini justru warga asal Asia telah menunjukan kerja sama yang baik,dalam mencegah menyebarnya virus ini. 

Bagaimana cara melaporkannya?

Komisi HAM di Australia mengatakan  setiap warga di Australia bisa melaporkan bilamana mendapatkan perlakuan rasis dengan menelpon

1300 656 419, mengirim email ke infoservice@humanrights.gov.au. Informasi tersedia dalam 23 bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Indonesia, dan Hindi.

Catatan tambahan:

Selama belasan tahun tinggal di Australia,kami belum pernah mendapatkan perlakuan yang bersifat rasis,seperti kisah diatas.Malahan kami bergaul dengan segala ragam suku bangsa disini. Baru kali ini mendengar bahwa akibat  tekanan psikologis,telah menimbulkan efek psikologis ,bukan hanya menjadi pemicu panic buying,tapi juga telah memicu tindakan rasisme

Tjiptadinata Effendi

sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun