Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ragam Keyakinan Orang-orang untuk Menangkal Corona

2 April 2020   13:42 Diperbarui: 2 April 2020   17:28 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi tjiptadinata

Tidak Percaya ,Tapi Ternyata Ini Buktinya

Bagi yang pernah membaca kisah ataupun menonton film tentang kepercayaan orang Afrika,tentang boneka Voodoo yang dimanfaatkan untuk melindungi seluruh isi rumah dari segala marabahaya. Bahkan dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembalasan kepada orang yang pernah menyakiti salah satu anggota keluarga.

Tentu saja,kita tidak berhak untuk menertawakan ,karena kalau kita mau berlaku jujur,setiap suku  bangsa memiliki cara dan gaya tersendiri dalam menghadapi bahaya mengancam ,namun tidak tampak kasar mata.

boneka-b-5e85bfc9097f36460e368602.jpg
boneka-b-5e85bfc9097f36460e368602.jpg
dokumentasi tjiptadinata

Dikalangan orang Cina ,dipercayai,bahwa Barongsai memiliki kekuatan untuk mengusir setan.Begitu juga dengan kembang api yang digunakan untuk melengkapi ritual permainan barongsai ini.

Karena itu di zaman dulu,orang orang kaya,mengundang tim Barongsai untuk melakukan atraksi dirumah atau di toko mereka untuk menolak bala dan memberikan kompensasi berupa angpau,dalam jumlah yang cukup besar.

boneka-d-5e85bfef097f364fe0438b12.jpg
boneka-d-5e85bfef097f364fe0438b12.jpg
dokumentasi tjiptadinata

Orang Italia Memanfaatkan Cabe Merah 

Ketika tahun lalu,kami berkunjung ke rumah adik kami Margaretha ,yang bersuamikan Sandro orang Italia,kami terheran heran ada untaian Cabe Merah yang dijual di Pasar tradisional.

Adik kami menjelaskan, bahwa sebagian masyarakat percaya bahwa Cabe merah memiliki energi untuk mengusir segala kekuatan jahat,agar tidak masuk kedalam rumah

boneka-f-5e85beb4d541df079d403273.jpg
boneka-f-5e85beb4d541df079d403273.jpg
dokumentasi tjiptadinata

Orang Nias Menggunakan "Aju Aju"

Salah seorang dari nenek buyut kami adalah asli kelahiran Pulau Nias, seingat saya nama almh Goerahie .Karena itu, ketika terjadi wabah cacar di kampung halaman kami atau ketika "palasik" gentayangan mencari bayi bayi untuk dijadikan mangsa, maka dirumah orang tua kami dibikin Aju Aju Yang terbuat dari daun kelapa yang masih muda dan kemudian ada sebuit kelapa yang dihiasi layaknya seorang anak dan diberikan pakaian dari daunan kelapa serta diasapi dengan asap menyan. Dukun yang memimpin upacara mengeliling Aju Aju,sambil mengeluarkan suara bergumam dan kami anak anak berbaris mengikuti dari belakang.

jalan-nias-5e8587ffb9c23451f75c4062.jpg
jalan-nias-5e8587ffb9c23451f75c4062.jpg
dokumentasi tjiptadinata

Ternyata di Era Digital Orang Masih Percaya Bahwa Boneka Dapat Menangkal CoronaVirus

Sekitar setengah jam lalu untuk mengatasi kebosanan sepanjang hari di rumah,maka kami keluar dengan kendaraan mengelilingi daerah seputar komplek perumahan dimana kami tinggal.

boneka-e-5e85be13b9c2344964316b12.jpg
boneka-e-5e85be13b9c2344964316b12.jpg
dokumentasi tjiptadinata

Tiba tiba  melewati Jalan Nias padangan mata saya tertumbuk pada boneka yang di pasang di depan rumah. Awalnya saya kira,mungkin saja ada anak yang empunya rumah,iseng menggantung boneka di depan rumahnya.

Tetapi beberapa rumah  kami lewati,ternyata memdapatkan hal yang sama,yakni ada boneka yang dipasang di depan gerbang rumah. Rasanya aneh banget ya di era digital ini, masih saja ada yang percaya bahwa boneka dapat di jadikan penangkal bala,seperti bisa dilihat dari gambar terpajang

boneka-5-5e858829b9c2346b315755f3.jpg
boneka-5-5e858829b9c2346b315755f3.jpg
dokumentasi tjiptadinata

Nah,siapa pemilik rumah tersebut? Tentu bukanlah hak kami untuk menyelidiki tentang asal usul mereka.

Tapi karena rumah rumah ini berada di lingkungan Jalan Nias, maka terbersit dalam pikiran saya, apakah mungkin mereka yang tinggal disini masih ada keturunan dari orang Nias sehingga menggunakan boneka sebagai penangkal bala?

Ntar kalau saya dapat informasi akan saya tulis lagi ya teman teman

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun