Orang Nias Menggunakan "Aju Aju"
Salah seorang dari nenek buyut kami adalah asli kelahiran Pulau Nias, seingat saya nama almh Goerahie .Karena itu, ketika terjadi wabah cacar di kampung halaman kami atau ketika "palasik" gentayangan mencari bayi bayi untuk dijadikan mangsa, maka dirumah orang tua kami dibikin Aju Aju Yang terbuat dari daun kelapa yang masih muda dan kemudian ada sebuit kelapa yang dihiasi layaknya seorang anak dan diberikan pakaian dari daunan kelapa serta diasapi dengan asap menyan. Dukun yang memimpin upacara mengeliling Aju Aju,sambil mengeluarkan suara bergumam dan kami anak anak berbaris mengikuti dari belakang.
Ternyata di Era Digital Orang Masih Percaya Bahwa Boneka Dapat Menangkal CoronaVirus
Sekitar setengah jam lalu untuk mengatasi kebosanan sepanjang hari di rumah,maka kami keluar dengan kendaraan mengelilingi daerah seputar komplek perumahan dimana kami tinggal.
Tiba tiba  melewati Jalan Nias padangan mata saya tertumbuk pada boneka yang di pasang di depan rumah. Awalnya saya kira,mungkin saja ada anak yang empunya rumah,iseng menggantung boneka di depan rumahnya.
Tetapi beberapa rumah  kami lewati,ternyata memdapatkan hal yang sama,yakni ada boneka yang dipasang di depan gerbang rumah. Rasanya aneh banget ya di era digital ini, masih saja ada yang percaya bahwa boneka dapat di jadikan penangkal bala,seperti bisa dilihat dari gambar terpajang
Nah,siapa pemilik rumah tersebut? Tentu bukanlah hak kami untuk menyelidiki tentang asal usul mereka.