Tentu bukanlah hak kita untuk memberikan penilaian ,himbauan mana yang lebih efektif,:"jangan pulang " atau "pulanglah segera" ,karena masing masing negara memiliki kebijakan tersendiri,tergantung dari kepentingan yang mungkin berbeda..Sebagai salah satu dari para perantau,maka tentu saja,saya dan istri harus tahu diri,yakni membatalkan rencana untuk pulang kampung ke kota Padang.Mudah mudahan tahun depan kami bisa pulang kampung,setelah "tamu kehormatan " yang bernama Corona Virus ,pulang ke negeri asalnya.
Entah mengapa saya jadi ingat ,ketika dulu semasa masih kecil,setiap kali merasa ada bahaya,maka induk ayam akan berkotek kotek memangggil anak anaknya,agar masuk kebawah sayapnya,untuk dilindungi,agar jangan ada yang tercecer diluar pagar. Tapi seperti kata peribahasa:"Lain Bengkulu,lain pula Semarang.",lain dahulu,lain pula sekarang
Kini, pemerintah di kampung halaman lagi sibuk sibuknya melayani tamu agung Corona dan sebagai Perantau ,kita harus tahu diri,kapan diperbolehkan pulang kampung.Â
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI