Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pil Pahit Covid-19 Sudah Sama-sama Kita Rasakan

26 Maret 2020   21:01 Diperbarui: 27 Maret 2020   15:24 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://www.kfyrtv.com/

Apakah Setelah Ini Kehidupan Manusia Bisa Kembali Pulih Seperti Semula?

Ketakutan demi ketakutan sangat kental terasa mulai merasuki kehidupan orang banyak. Kalau biasanya saling berpapasan orang akan saling mengucapkan "Selamat pagi, apa kabar?" tapi sejak Virus Corona menyerang, orang justru akan menghindar agar jangan sampai berpapasan dengan orang lain. 

Saling berkunjung sudah dihentikan sama sekali, Walaupun  ada sahabat baik yang menikah kita juga tidak bisa hadir karena menghindari diri dari terpapar Virus Corona. 

Tadi siang kami saksikan dengan mata kepala sendiri sepasang pengantin "merayakan wedding day" mereka  di pantai dengan hanya didamping Juru potret. 

Walaupun bukan kerabat dan bukan siapa siapa, ikut sedih menyaksikan pasangan ini berfoto dengan wajah sayu dan jauh dari wajah wajah yang berbahagia.

Bahkan disaat tetangga ataupun sahabat baik terkapar sakit tak ada yang berani datang menghiburnya, bahkan hingga tewas diterkam Corona hingga dimakamkan tak ada sahabat maupun kerabat yang datang. 

Berkumpul di rumah ibadah juga sudah dihentikan secara total. Begitu juga dengan pertemuan di berbagai Club, baik bowling, rekreasi  sudah dihentikan total.  

Rencana kami untuk traveling ke NSW dibatalkan karena Western Australia telah memberlakukan sistem Lockdown. Perjalanan kami ke Albani yang sudah sejak lama kami rencanakan  juga dibatalkan.

Terima Email Dari Perpustakaan

Beberapa hari lalu saya menerima email dari Perpustakaan dimana kami biasa berkunjung membaca berbagai buku dan meminjam untuk dibawa pulang. 

Tapi kini perpustakaan dinyatakan ditutup. Bahkan dengan catatan, buku buku yang kami pinjam silakan disimpan saja dulu hingga ada pemberitahuan selanjutnya,Keterlambatan mengembalikan buku tidak akan dikenakan denda apapun karena situasi dan kondisi yang menyebabkan perpustakaan ditutup.

Appointment yang untuk kedua kalinya sudah dibuat dengan dokter gigi yang berlokasi di Curambine Dentist juga dibatalkan oleh pihak Clinic dengan alasan untuk sementara klinik tidak menerima pasien yang akan melakukan pengecekan gigi..Pokoknya, tatanan kehidupan manusia sudah berubah total Dan setiap orang tentu punya kisah tersendiri yang berbeda beda.

Mungkinkah Bisa Pulih Seperti Sediakala?

Seandainya badai corona ini cepat berlalu, kemungkinan kondisi kehidupan manusia bisa cepat pulih kembali seperti sediakala. Tetapi andaikata badai ini tak kunjung berlalu, maka terlalu dini untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas. Kita semua hanya bisa berharap dan berdoa. Semoga !

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun