Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mulai Besok, 25 Maret 2020 Semua Shopping Center Ditutup

24 Maret 2020   19:47 Diperbarui: 24 Maret 2020   19:59 2473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber berita dan gambar : https://www.dailymail.co.uk/auhome/index.html

Semua Tinggal Di rumah

Sebagai tindak lanjut dari pengumuman sebelumnya,seperti diberitakan oleh abc.net.au bahwa masih ada beberapa tempat yang boleh dibuka,tetapi mulai besok, diberlakukan aturan baru. Untuk jelasnya ,silakan disimak kutipan dibawah ini:

Effective on Wednesday, food courts in shopping centres - with the exception of takeaway services - will no longer be allowed to operate, in a bid to restrict the amount of contact between people. . Food courts, auction houses, open houses, beauty therapy, tanning, waxing, massage business will all be forced to close.Food courts, nail salons, museums and libraries are among those ordered to shut Weddings have been limited to the couple, celebrant and witnesses Funerals of more than 10 people are no longer allowed to take place.

By DAILY MAIL AUSTRALIA REPORTER /PUBLISHED: 21:31 AEDT, 24 March 2020 | UPDATED: 22:58 AEDT, 24 March 20

Dengan diberlakukannya aturan baru ini dan berlaku efektif esok hari,tanggal 25 Maret 2020.maka berarti dengan sendirinya, semua tempat yang sebelumnya masih diizinkan untuk operasional,dinyatakan ditutup. Bahkan aturan baru ini, meliputi acara pernikahan,yang hanya dihadiri oleh selain dari kedua mempelai adalah saksi dan yang meresmikannya. Begitu juga acara pemakaman,tidak boleh dihadiri lebih dari 10 orang.

Bukan Hanya Sekedar Himbauan, Tapi Diikuti Sanksi Hukum

Himbauan demi himbauan, ampaknya tidak membawa hasil sebagaimana diharapkan. Buktinya, himbauan untuk tidak melakukan aksi main borong, tapi tetap saja aksi main borong terus berlanjut, sehingga di patokan setiap pembeli hanya boleh membeli dua bungkus/potong barang. Hal ini kemudian diralat lagi menjadi masing masing pembeli hanya boleh membeli satu bungkus atau satu botol susu.

Akibatnya, kini aturan dilengkapi dengan polisi yang disiagakan untuk mengawasi agar warga mematuhi aturan yang diberlakukan. Dengan ancaman denda yang cukup berat,hingga hukuman penjara.

Hal lain adalah dilarangnya warga antrian di depan kantor Centerlink untuk meminta bantuan,khususnya yang mengalami kesulitan masalah keuangan karena di berhentikan dari pekerjaan maupun karena tokonya ditutup karena tidak ada pembeli. Apapun kegiatan yang dapat menyebabkan orang berkumpul.dinyatakan dilarang.

Saling Menguatkan Antar Tetangga

Dalam situasi yang semakin lama terasa semakin mencekam ini dan ditutupnya semua tempat rekreasi, maka sangat terasa saling menguatkan antara sesama tetangga terasa sangat berharga. Walaupun hanya sekedar membaca pesan dari beberapa orang tetangga: "Hi Effendi. If something you need, please don't hesistate to let me know. We'll support you soonest".

Saling memberikan perhatian antar tetangga,sungguh terasa ada tersirat ungkapan hati: "You'll never walk alone".

Padahal kami yang bertetangga, semuanya berbeda asal muasal dan suku bangsa. Satu lagi bukti bahwa perbedaan bukanlah kutukan, melainkan justru menjadi berkat,disaat saat kita menghadapi ancaman global.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun