Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Orang Indonesia yang Aktif Berjuang Melawan Coronavirus

17 Maret 2020   20:02 Diperbarui: 18 Maret 2020   07:38 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber berita dan gambar : abc,news.

Melawan Serangan Virus Corona di Australia

Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa di benua kanguru ini, ada beberapa orang tenaga medis  asal Indonesia, yang ikut berjuang melawan Virus Corona,bahkan ada yang ditugaskan di garda terdepan di negeri ini . Sebagai informasi sudah 2 negara bagian, yakni Victoria dan ACT - Australia Capital Territory atau Ibu Kota Negara Australia.  

Bahkan Menteri Dalam Negeri sudah menyatakan sendiri, bahwa dirinya positif terinfeksi corona virus sejak kembali dari perjalanannya keluar negeri. Setelah dirawat dirumah sakit kini melakukna self isolate di rumahnya sendiri.

Nah, kebetulan baru beberapa saat lalu, saya membaca berita di ABC News kisah yang menarik serta sekaligus membanggakan kita bahwa ternyata ada tenaga medis asal Indonesia yang disebut sebut dalam berita ini, dalam usaha pemerintah Australia mengatasi virus corona yang secara resmi dikenal dengan istilah COVID -19. Bahkan ada yang berada di garis depan. Yakni dokter Indra, yang bekerja di instalasi gawat darurat salah satu rumah sakit di utara kota Melbourne.

Sebagai tenaga medis di garis depan, dokter yang sudah 3 tahun berpraktik ini mengakui sulit mengimplementasikan 'social distancing' atau membatasi jarak dan pergerakan antar individu di tempat kerjanya.

ket.foto: dokter Inge /sumber berita dan gambar: abc.news
ket.foto: dokter Inge /sumber berita dan gambar: abc.news
Dokter Inge Putri

Sebagai dokter di Melbourne Royal Women Hospital, dr Inge mengatakan makin banyak pasien yang datang ke klinik rawat jalan.. Dr Inge membenarkan jika dokter dan perawat adalah salah satu kelompok yang sulit mempraktikkan 'social distancing' dan tentu saja hal itu mengkhawatirkannya.

ket,foto: Paulina Tan - perawatdi Albert Road Clinic di Melbourne /abc .news.
ket,foto: Paulina Tan - perawatdi Albert Road Clinic di Melbourne /abc .news.
Paulina Tan 

Saat ini ia bekerja di Albert Road Clinic di Melbourne sebagai psychogeriatric, atau perawat dengan spesialisasi mental health untuk merawat manula dengan rentang usia 65 sampai 93 tahun, kelompok yang resikonya paling besar jika terjangkit virus corona.

Dokter adalah Manusia Biasa yang Juga Merasa Kuatir 

Salah seorang keponakan saya ,yang juga  adalah dokter di Sydney mengatakan bahwa ,walaupun dirinya sudah bekerja di rumah sakit lebih dari sepuluh tahun lalu,tapi sejujurnya ada rasa kuatir akan tertular virus corona ini karena sebagai tenaga medis, tidak mungkin dapat menerapakan menjaga jarak dari pasien. Ternyata hal ini juga disampaikan,baik oleh dokter Indra,maupun dokter Inge dan Perawat Paulina Tan

Kesulitan menerapkan social distancing dalam kesehariannya sebagai tenaga medis, menyebabkan ketiganya merasakan, bahwa wabah corona ini juga mempengaruhi aspek lain kehidupan pribadi mereka. Tapi  karena memang sudah tugas mereka, maka tidak ada pilihan lain bagi mereka dan menjaga diri secara maksimal. 

Sementara mayarakat pada umumnya disarankan agar menghindari pertemua yang tidak bersifat urgent, justru sebagai tenaga medis mereka dituntut untuk selalu tampil paling depan berhadapan dengan pasien yang terinfeksi virus corona atau dicurigai terpapar virus maut ini. Kita tentu patut salut untuk usaha kemanusiaan mereka.

sumber: abc.net.au dan sumber lainnya

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun