Antri Berjam-jam Hanya untuk Dapat Kebagian Paper Toilet!
Ternyata istilah "gubernur rasa presiden" bukan hanya populer di negeri kita, karena di Australia juga ada "Kertas toilet serasa emas". Ini bukan hasil karangan saya, melainkan jadi Headline di news.com: "Toilet papers is like gold".
Tentu ada sebab musababnya sehingga julukan ini muncul kepermukaan dan menjadi viral. Hal ini ternyata  dalangnya masih "sosok" yang sama, yakni Miss Maut Corona. Seperti sudah saya tulis sebelumnya mengenai panic buying yang berbeda cita rasa antara kejadian di Australia dan di Indonesia. Kalau di negeri kita, tampak pada gambar dan video yang dipublished di berbagai media sosial, orang ramai-ramai memborong mie instan dan barang makanan lainnya, serta hand sanitizer dan masker. Di Australia, orang sibuk memborong kertas toilet. Sedangkan masker, hingga kemarin kami berbelanja ke supermarket dan berkunjung ke berbagai ruang publik, tak satupun tampak orang mengenakan masker di wajahnya. Mengapa bisa terjadi perbedaan mencolok? Masih perlu diteliti sebelum menjawabnya.
Gambar: https://www.news.com.au/
Antri Sejak Pagi di Depan Pabrik Paper Toilet
"Toilet paper is ‘like gold’"
A huge number of people are queuing down the street at a toilet paper factory in Melbourne in the hopes of getting their hands on the coveted essential.Toilet paper is fast being snapped up during coronavirus panic buying, with supermarket outages and even a brawl at one Woolworths.A huge number of people are queuing down the street at a toilet paper factory in Melbourne in the hopes of getting their hands on the coveted essential.There is pandemic panic in Victoria, with doctors at breaking point, as thousands of people rush to GP clinics and emergency departments to be tested for coronavirus.
Layaknya dalam kisah zaman dulu, orang mabuk emas sehingga sudah kehilangan akal sehat, maka kini yang diburu bukan lagi emas, melainkan kertas toilet. Tidak masuk akal, tapi ini benar terjadi. Bayangkan orang mau antri sejak jam 5.00 pagi di depan pabrik paper toilet dan di depan supermarket hanya demi mendapatkan kertas toilet. Dan semuanya tentu bukan gratis. Kemarin kami berbelanja untuk suatu keperluan di Woolworth, ternyata nasibnya sama dengan Coles, yakni seluruh rak kertas toilet kosong melompong.Â
Foto ini saya jepret kemarin di woolworth yang berlokasi di curambine Wa./tampak rak kertas toilet kosong melompong./dokpri
Bagi Orang Indonesia, yang Penting Ada Mie Instant, Masa Bodoh dengan Kertas Toilet
Setiap ketemu sesama orang Indonesia yang lagi berbelanja, maka candaan antara kami adalah,
"Nggak ikut antrian beli tisu toilet?" Lalu kami sama sama tertawa lepas.
Bagi orang Indonesia, tentu termasuk kami sekeluarga, masa bodoh dengan kertas toilet, yang penting, jangan sampai kehabisan Indomie dan kopi. Hal ini merupakan satu lagi bukti bahwa lain sungai, lain buaya. Lain orang Australia, lain pula kebutuhan orang Indonesia.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H