Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dikira Hoaks, Ternyata Sungguh Terjadi

9 Maret 2020   18:36 Diperbarui: 9 Maret 2020   19:28 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emak Emak Baku Jambak Rebutan Kertas Toilet

Hari Sabtu yang baru lalu ketika kami lagi berbelanja ke Woolworth,yang merupakan salah satu dari supermarket jumbo di Australia, ketemu teman sesama orang Indonesia. 

Mbak Yeni melirik ke troley yang dibawa istri saya dan tertawa ngakak,sambil berkata :"Wah,kalau  kita orang Indonesia,yang penting beras dan Indomie ya bu. Tapi orang Australia, malahan rebutan beli kertas toilet. Emangnya bisa dimakan ? heheh ,kata Mbak Yeny,sambil tertawa ."Oya ,bu Rose tahu,di Sydney ,emak emak baku jambak,karena rebutan kertas toilet. " 

Dan sebagai pendengar yang baik,saya hanya ikut tersenyum,mendengarkan ciloteh mbak Yenny,yang memang setiap kali ketemu sangat senang bercerita hilir mudik. Saya anggap apa yang diceritakannya,hanya sekedar bercanda. Masa iya,demi kertas toilet ibu-ibu mau berantem?

Rak kertas toilet kosong /dokpri
Rak kertas toilet kosong /dokpri
Ternyata Bukan Hoaks 

Two women have been charged after a fight over toilet paper broke out at a Sydney supermarket, prompting police to issue reminders the spread of coronavirus has not created a Mad Max-esque dystopia. A video of the incident went viral on social media and showed a group of women yelling and fighting over a packet of toilet paper amid panic buying. The video shows one woman pulling the hair of another during the heated altercation at a Woolworths store in Chullora on Saturday morning. One woman yells: "I just want one packet." (sumber)

dokpri
dokpri
Intinya :

Dua orang wanita,diperiksa oleh Polisi ,karena baku jambak di Woolworth,saling berebut kertas toilet. Dalam video terlihat keduanya sedang berantem ,pada hari Sabtu tanggal 7 Maret ,2020.

Awalnya ketika menyaksikan dalam troley ada begitu banyak tumpukan kertas toilet,maka wanita yang tidak kebagian,meminta untuk mengambil satu pak saja,tapi tidak diizinkan ,maka "pertempuran " tidak dapat dielakan lagi.

Kalau dua orang wanita berantem memperebutkan pria yang sama sama dicintai,ya masuk akal. Atau berantem ,karena merasa suami digoda wanita lain,tapi emak emak berantem memperebutkan kertas toilet,sungguh merupakan sesuatu yang patut diviralkan. 

Agar semua orang tahu,bahwa berbeda negara,bukan hanya berbeda budaya dan tradisi,melainkan juga berbeda dalam memperebutkan sesuatu.Tulisan ini bukan bermaksud untuk dimasukan kedalam kategori Humor,melainkan  sebuah fakta,bahwa akibat dari kepanikan,orang menjadi lupa diri,sehingga tidak mampu lagi memilah mana yang baik dan mana yang salah.Kalau orang bisa menggunakan akal sehat,maka mustahil mau berantem hanya gara gara kertas toilet. Tapi karena seluruh pikiran sudah terkontaminasi dengan ketakutan dan kepanikan,maka seakan akan tanpa kertas toilet,orang akan mati. Hal yang sangat tidak masuk akal,tapi ternyata sudah terjadi.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun