Maryln Whyte
Wanita ini berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, Marlyn White sudah bekerja di sejumlah perusahaan pertambangan di Australia Barat selama lebih dari 10 tahun. saat ini ia bekerja sebagai 'Project Controller'Â
Sebagai seorang ahli geologi, Jelita bertanggung jawab dengan melakuan pemetaan. Sebuah pekerjaan yang sangat membutuhkan kekuatan fisik, menurutnya, karena juga kadang ia harus mengangkat peralatan berat ke lapangan.
Wanita ini mengaku sudah bekerja di industri pertambangan Australia selama 10 tahun, bukan waktu yang singkat Lahir dan besar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bangun setiap pagi jam 04.30 dan kerja 12 jam sehari selama dua minggu.Â
Berapa Gaji Mereka Rata Rata?
Bekerja di pertambangan dikenal dengan gajinya yang tinggi, bayarannya bisa mencapai AU$ 2.700, atau lebih dari Rp 25 juta, per pekan setelah pajak. Hal ini tidak jauh beda dari informasi yang saya peroleh dari keponakan saya yang bekerja di petambangan yang berbeda
Tapi bagi perempuan yang ingin bekerja di bidang ini, tantangan terberat bukanlah karena harus kerja keras di lokasi panas dan tanpa hiburan, melainkan kata kata sinis yang sering mereka terima. Seakan akan sebagai wanita mereka hanya mengejar gaji yang tinggi dengan mempertaruhkan harga diri sebagai seorang wanita.Â
Tapi ternyata para Superwomen Indonesia ini terbukti tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga memiliki mental baja. Buktinya mereka sudah melalui suka duka kerja di industri pertambangan selama bertahun tahun
sumber : https://www.abc.net.au